INDOSPORT.COM - Persela Lamongan sedang berbahagia. Striker asingnya, Alex dos Santos Goncalves, langsung moncer pada musim perdana merumput di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019.
Persela Lamongan terkadang memang naif. Laskar Joko Tingkir selalu melepas pemain asing andalannya di akhir musim dan berprinsip bakal mendapatkan yang lebih baik musim setelahnya.
Begitulah yang Persela Lamongan lakukan terhadap Loris Arnaud dan Diego Assis usai Liga 1 2018 berakhir. Namun nyatanya, Persela Lamongan memang selalu menemukan yang lebih baik.
Alex Goncalves dan Rafael ‘Rafinha’ Oliveira adalah bukti sahihnya, terutama catatan statistik Alex Goncalves yang berpotensi mengulang rekor tiga striker subur Persela Lamongan yang sudah-sudah.
Persela Lamongan terkenal sebagai produsen striker tajam di Liga Indonesia. Masih ingat nama Marcio Souza, Mario Costas, dan Samsul Arif?
Ketiganya merupakan fenomena bagi Persela Lamongan, yang selalu sukses mencetak predator ganas di kotak penalti lawan. Baik Marcio Souza, Mario Costas, dan Samsul Arif ternyata sama-sama memegang rekor setidaknya 16 gol bagi Persela Lamongan dalam semusim.
Marcio Souza sukses mengemas 16 gol pada Liga Super Indonesia 2008/09, sedangkan Mario Costas membukukan 22 gol dan sekaligus menjadi top skor kedua musim 2011/12.
Sementara itu, Samsul Arif mampu menggelontorkan 17 gol di Liga 1 2017 dan menjadi top skor pemain lokal. Kini, Alex dos Santos punya kans untuk masuk jajaran striker legendaris Persela Lamongan.
Striker Persela Lamongan Alex dos Santos Goncalves di Liga 1 2019. Foto: Instagram@perselafcAlex Goncalves saat ini telah mengemas 15 gol di Liga 1 2019 usai di pekan ke-15 lalu mencetak hattrick dan membawa Persela Lamongan menang 6-1 atas Tira-Persikabo, Minggu (25/08/19), di Stadion Surajaya, Lamongan.
Catatan gol striker asal Brasil itu telah menyamai Loris Arnaud musim 2018 lalu padahal kompetisi Liga 1 2019 baru akan menyelesaikan putaran pertama.
Alex dos Santos berpeluang terus menambah catatan golnya di paruh kedua bahkan melampaui rekor Sylvano Comvalius di Liga 1 2017 andai tetap tampil konsisten dan tidak mengalami cedera parah.
Pemain berusia 29 tahun itu adalah pribadi yang terus belajar. Ia tidak berhenti membungkam kritik yang menilai ia hanya sebatas beruntung.
“Tidak masalah disebut cuma beruntung. Sebagai striker, saya butuh keberuntungan itu. Setiap latihan dan pertandingan saya berusaha memperbaiki diri,” ungkap Alex pada Juli 2019 lalu.
Alex dos Santos adalah fenomena Persela Lamongan. Fenomena tentang melahirkan striker ganas dan tidak menggantungkan nasib kepada nama besar pemain karena sejatinya klub lebih punya nama besar itu.