Liga Indonesia

Lawan Tuan Rumah Cilegon United, Ini Harapan Striker PSMS Tri Handoko

Senin, 2 September 2019 11:57 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Striker PSMS Medan, Tri Handoko. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Striker PSMS Medan, Tri Handoko. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Striker PSMS Medan, Tri Handoko, mengaku siap menjalankan tugas semaksimal mungkin jika dirinya kembali dipercaya turun sebagai starter saat timnya berhadapan dengan tuan rumah Cilegon United dalam lanjutan pekan ke-14 Liga 2 2019 Wilayah Barat, di Stadion Krakatau Steel, Cirebon, Senin (02/09/19) sore.

Peluang striker 31 tahun itu tampil sebagai starter di laga esok cukup terbuka lebar, menilik sang pemain berhasil mempersembahkan 2 gol untuk kemenangan 3-1 PSMS di laga terakhir saat bersua Persibat Batang kemarin.

"Yang pastinya saya selalu siap jika pelatih kembali mempercayai saya turun. Saya akan berusaha dan berjuang maksimal untuk itu," katanya kepada INDOSPORT, Minggu (01/08/19).

Jika dirinya kembali dipercaya tampil sebagai starter, Handoko sudah tidak sabar bisa berduet dengan top skor sementara klub sekaligus bintang muda PSMS, Ilham Fathoni.

Pasalnya, pemain yang telah mencetak 6 gol bagi Ayam Kinantan itu tidak dapat memperkuat timnya saat lawan Persibat Batang kemarin karena tengah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan seleksi Timnas Indonesia U-23 di Yogyakarta.

"Secara pribadi tentu saya tidak sabar ya dapat bermain bersama dengan dia (Ilham Fathoni). Karena dia pemain inti PSMS sebelum kedatangan saya dan pemain muda yang bertalenta," tuturnya.

Eks pemain Persis Solo dan Perserang Serang itu berharap di laga kontra tuan rumah Cilegon United sang pengadil lapangan dapat menjalankan tugas sesuai mestinya alias netral dan tidak berat sebelah.

"Pengalaman pribadi saya setiap laga-laga away dengan Cilegon United itu sulit. Terutama soal nonteknis, seperti wasit. Semoga di laga besok wasit netral. Dan kalau netral, Insya Allah kita bisa (rebut poin). Tapi kalau wasit bermain, itu membuat hancur permainan," ujarnya.

"Kalau soal antisipasi lawan tidak ada ya, karena menurut saya para pemain mereka merata. Namun yang saya harapkan hanya wasit dapat menjalankan tugasnya sesuai law of the game," tutup Gurning.