In-depth

Kemungkinan Terburuk Dialami oleh Neymar di PSG Usai Gagal ke Barcelona

Selasa, 3 September 2019 14:13 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Zhe Ji/Getty Images
Neymar gagal ke Barcelona. Copyright: © Zhe Ji/Getty Images
Neymar gagal ke Barcelona.

INDOSPORT.COM - Bursa transfer sepak bola Eropa sudah resmi ditutup pada Selasa (03/09/19) dini hari tadi, di mana salah satu berita terpanas adalah Neymar gagal ke Barcelona dan menetap di PSG.

Sudah bukan rahasia umum kalau Neymar memang berusaha dijual oleh Paris Saint-Germain. Dua klub raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona berminat mendatangkannya.

Namun ternyata penawaran dari Real Madrid dan Barcelona tidak ada yang pernah mencapai kata sepakat dengan PSG. Barcelona sendiri menurut L’Equipe sudah pernah menawar 130 juta euro (2 triliun rupiah) plus Ivan Rakitic.

Sedangkan Real Madrid menurut Don Balon, tawaran mereka dengan menyertakan James Rodriguez, Isco, dan Keylor Navas plus uang senilai 120 juta euro, juga ditolak PSG. Kini Neymar harus menerima kenyataan dirinya gagal pindah ke Spanyol.

Dengan tak kunjung adanya kesepakatan antara Real Madrid atau Barcelona dengan PSG, Neymar pun harus bertahan di Paris usai bursa transfer sepak bola Eropa ditutup.

Bahkan kabar terakhir sebelum bursa transfer ditutup, portal olahraga Spanyol, Marca sudah mengungkapkan bahwa mimpi Neymar kembali ke Barcelona memang sudah berakhir.

Masih dari sumber yang sama, penyerang berusia 27 tahun itu juga mengatakan kepada keluarganya bahwa dirinya akan tetap tinggal di ibu kota Prancis dan menjalani sisa kontrak dengan PSG yang masih akan berakhir tahun 2022 mendatang.

Lantas seperti apa hari-hari yang akan dilewati oleh Neymar bersama PSG usai dirinya terus dirumorkan akan meninggalkan klub? Kemungkinan besar tentunya tidak akan semulus yang diharapkan.

Neymar Marah Besar dengan PSG

© Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images/INDOSPORT
Neymar PSG dan Barcelona Copyright: Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images/INDOSPORTNeymar PSG dan Barcelona

Gagal tercapainya kesepakatan transfer antara PSG dan Barcelona ternyata membuat Neymar marah besar. Kabar ini dilaporkan oleh media olahraga Spanyol, Diario SPORT, Selasa (03/08/19) siang.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tawaran Barcelona sudah ditingkatkan secara signifikan dibanding yang sebelumnya. Blaugrana menawarkan PSG uang sebesar 150 juta euro (Rp2,3 Triliun) ditambah Ivan Rakitic dan Jean-Clair Todibo.

Tapi kabar lain mengatakan bahwa PSG tidak berkenan dengan dua pemain yang ditawarkan oleh Barcelona. PSG lebih menginginkan bek kanan Barca, Nelson Semedo, tapi sayangnya sang pemain tidak ingin meninggalkan Camp Nou.

Barcelona juga tak bisa berbicara banyak jika memang tawaran yang diberikan tidak menemui kata sepakat. Mungkin uang bukan masalah untuk Barcelona, tapi yang membuat sulit adalah peraturan Financial Fair Play.

Pada bursa transfer musim panas ini, berdasarkan Transfermarkt, Barcelona sudah menghabiskan sebesar 255 juta euro. Mendatangkan Antoine Griezmann sebesar 120 juta euro dan Frenkie de Jong di kisaran 75 juta euro, membuat tagihan Barcelona membengkak.

Hubungan Neymar dan PSG Memburuk

© FRANCK FIFE/Getty Images
Ultras PSG dengan membentangkan spanduk untuk menyuruh Neymar pergi. Copyright: FRANCK FIFE/Getty ImagesUltras PSG dengan membentangkan spanduk untuk menyuruh Neymar pergi.

Kita ketahui bahwa asal mula rumor transfer Neymar kembali ke Barcelona atau bahkan gabung Real Madrid berawal dari hubungan sang pemain dan pihak klub PSG terus memanas.

Bahkan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi sudah menunjukkan isyarat bahwa dirinya gerah melihat tingkah laku Neymar. Saat itu, dia menegaskan klub siap menjual pemain yang sok bintang di skuatnya.

Tidak lama setelah itu, pada latihan perdana PSG di pra musim juga Neymar tak menunjukkan batang hidungnya. Alhasil, pihak klub pun geram dan menjatuhkan sanksi untuk Neymar berupa denda 13 ribu euro per hari di mana dia tidak ikut latihan.

Direktur Olahraga PSG, Leonardo juga sempat berbicara kepada media Prancis, RMCSport tentang masa depan Neymar di klub. Bintang Timnas Brasil itu sebenarnya sudah siap dijual namun tak ada klub yang memenuhi permintaan PSG.

"Neymar dapat meninggalkan PSG tapi jika ada tawaran yang cocok. Kami sudah melakukan diskusi panjang dengan beberapa klub yang meminatinya, tapi tidak ada yang mencapai kata sepakat," ucap Leonardo.

Pada pekan pertama Ligue 1 2019/20 di pertengahan Agustus lalu, bisa dilihat amarah fans PSG yang sudah memuncak kepada Neymar. Mereka meminta sang pemain untuk segera hengkang.

Fans PSG menyuarakan chant-chant dengan sambil menyuruh Neymar untuk pergi dari klub. Tidak hanya itu, fans juga membentangkan spanduk cukup besar dengan tulisan 'Neymar Casse Toi' yang artinya 'Pergilah Neymar'.

Situasi makin memburuk untuk Neymar setelah dirinya tak kunjung masuk dalam skuat PSG di empat pertandingan perdana Ligue 1 2019/20. Menurut pengakuan klub, sang pemain belum fit untuk memainkan pertandingan resmi.

"Neymar tidak dikeluarkan. Dia masih pemain PSG dan sedang dalam program rehabilitasi secara personal untuk mendapatkan kebugarannya," ucap Leonardo kepada RMCSport.

Namun pernyataan dari Leonardo bisa jadi hanya karena PSG gagal menemukan kesepakatan dengan Barcelona yang menginginkan Neymar. 

Toh, tiga kemenangan dari empat pertandingan Ligue 1 musim ini, PSG terlihat sangat solid khususnya di lini serang. Yang artinya mereka sudah mulai terbiasa tanpa kehadiran Neymar.

Bisa kita lihat bahwa situasi memang buruk untuk Neymar dan mungkin pemain berlabel bintang dengan harga mahal ini, harus menunggu bursa transfer musim dingin kembali dibuka pada Januari 2020 mendatang. Menyedihkan.