Liga Indonesia

Penonton Sepi, Kapten Madura United Curiga Adanya Jarak Antara Suporter dengan Klub

Rabu, 4 September 2019 08:09 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter/@MaduraUnitedFC
Greg Nwokolo selebrasi pada laga Madura United vs PSM Makassar di Liga 1 2019, Kamis (04/07/19). Copyright: © Twitter/@MaduraUnitedFC
Greg Nwokolo selebrasi pada laga Madura United vs PSM Makassar di Liga 1 2019, Kamis (04/07/19).

INDOSPORT.COM - Penyerang Madura United, Greg Nwokolo, mulai merasakan adanya jarak yang terjadi antara klubnya dengan suporter. Hal ini sebagai imbas dari semakin sepinya penonton di Stadion Gelora Madura Pamelingan.

Fenomena itu terjadi dalam enam laga home terakhir. Setelah mencatat lebih dari 5 ribu penonton saat menjamu Arema FC, jumlah penonton terus merosot tajam sampai tutupnya paruh musim kompetisi.

Puncaknya tentu saja saat menjamu Kalteng Putra, 1 September lalu. Tercatat hanya ada 621 pasang mata penonton yang hadir pada laga penutup paruh musim itu.

Menyikapi fenomena itu, Greg Nwokolo pun mengendus adanya ketidakberesan dengan merosotnya kehadiran penonton secara tajam. Menurutnya, ada indikasi terciptanya jarak antara klubnya dengan suporter.

"Masyarakat Madura kalau ada masalah apa pun, yang ganjil di tim ini, baik dengan manajemen atau suporter, tolong selesaikan," ujar Greg.

"Karena kami butuh kalian di setiap pertandingan. Jangan sampai kamu main merasa sendiri," ujar kapten Madura United tersebut.

Greg pun berharap segera ada langkah nyata dari klub untuk menggelar diskusi perihal fenomena tersebut. Hal itu sebagai upaya untuk kembali mendongkrak tingkat kehadiran penonton, sekaligus memperbaiki finansial klub.

"Jadi tolong kalau ada masalah apa pun, bisa diselesaikan. Kami butuh semua suporter untuk datang memberi support kepada tim ini," tandasnya.

Madura United sendiri punya sejumlah kelompok suporter yang seringkali hadir di stadion. Dari kelompok itu, empat komunitas menjadi yang terbesar dalam memberikan dukungan, yakni yang berbasis di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan juga Sumenep.