In-depth

Andritany vs Farizal, Tembok Pertahanan Sekaligus Pemimpin Lapangan

Kamis, 5 September 2019 14:28 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kiper Andritany melakukan juggling pada Para pemain Timnas Indonesia melakukan ofisial training jelang laga uji coba melawan Timnas Vanuatu di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (14/06/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kiper Andritany melakukan juggling pada Para pemain Timnas Indonesia melakukan ofisial training jelang laga uji coba melawan Timnas Vanuatu di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (14/06/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT
Catatan Andritany vs Farizal di Timnas

Catatan Andritany dan Farizal saat debut menjadi kapten di Timnas nyatanya terbilang sama. Karena kedua penjaga gawang ini memang memiliki pengalaman yang cukup banyak di liga domestiknya masing-masing.

Namun jika melihat statistik kedua penjaga gawang tersebut bersama Timnas, Andritany memiliki catatan yang lebih baik ketimbang Farizal. Karena jumlah kebobolan Andritany tidak memlibihi jumlah pertandingan yang dimainkan.

Menurut laporan situs Transfermarkt, Andritany hanya kebobolan 12 gol dan berhasil mencatatkan clean sheets sebanyak 8 kali dari 13 pertandingan di semua kompetisi, termasuk Piala AFF 2018.

Kebobolan terbanyak Andritany sendiri terjadi pada pertandingan persahabatan saat menghadapi Islandia dan Yordania. Saat itu penjaga gawang yang saat ini masih berusia 27 tahun itu kebobolan empat gol di masing-masing pertandingan.

Sedangkan Farizal memiliki jumlah kebobolan yang lebih banyak dibandingkan dengan Andritany. Dari 16 pertandingan di semua kompetisi bersama Malaysia, Farizal kebobolan sebanyak 22 gol dan meraih clean sheets sebanyak 5 kali.

© sukansentral.com
Kiper Timnas Malaysia, Farizal Marlias. Copyright: sukansentral.comKiper Timnas Malaysia, Farizal Marlias saat beraksi di atas lapangan.

Kebobolan terbanyak Farizal tersendiri terjadi saat menghadapi Palestina di ajang Kualifikasi Piala Asia 2019. Saat itu dirinyaharus memungut bola sebanyak enam kali dari gawangnya dan membuat Malaysia tumbang 0-6.

Farizal sendiri dalam pertandingan terakhir tak mampu menjaga catatan clean sheets. Malaysia dipaksa menyerah 0-1 atas Yordania, di mana Farizal bermain penuh dan mengenakan ban kapten pada laga tersebut.

Tentunya masyarakat tanah air berharap agar Farizal terus melanjutkan kegagalannya meraih clean sheets pada pertandingan melawan Timnas Indonesia nanti.