In-depth

Siapa yang Akan Diandalkan PSM Makassar, Amido Balde atau Ezra Walian?

Sabtu, 7 September 2019 15:14 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ofisial PSM
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin (kiri) dan Ezra Walian (kanan) Copyright: © Ofisial PSM
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin (kiri) dan Ezra Walian (kanan)
Amido Balde atau Ezra Walian, PSM Pilih Mana?

Kita harus mengetahui lebih dulu formasi apa yang menjadi kesukaan Darije Kalezic sejak laga perdananya melatih PSM Makassar di Liga 1 2019 ini.

Dilihat dari situs penyedia data asal Jerman, Transfermarkt.com, pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu suka berganti-ganti formasi, dari 4-3-3, 4-2-3-1 hingga 4-4-2. Terlihat dia lebih senang memakai satu penyerang tengah.

Berangkat dari data ini, tentunya akan ada satu di antara Amido Balde dan Ezra Walian yang dipilih oleh Darije Kalezic. Lantas siapa yang pantas untuk diandalkan oleh PSM Makassar di putaran kedua Liga 1 2019 mendatang?

Jika melihat statistik Balde dan Ezra Walian, sebenarnya keduanya tidak berbeda jauh. Untuk urusan mencetak gol, mereka masih harus membuktikan ketajamannya di depan gawang lawan.

Amido Balde, penyerang jangkung dengan tinggi badan 193 cm ini cukup seret gol selama bersama Persebaya Surabaya. Dari 9 penampilannya di Liga 1 2019 bersama Bajul Ijo, Balde mampu mencetak lima gol sejauh ini.

Dirinya bahkan berhasil mencetak hattrick pertamanya di musim debut saat Persebaya Surabaya menghadapi Persib Bandung di pekan ke-7 Liga 1 2019.

Mungkin catatan ini yang membuat Darije Kalezic memiliki keyakinan pada Balde. Apalagi dia punya pengalaman bermain di klub-klub besar Eropa, seperti Celtic dan Sporting CP.

Sementara Ezra Walian, merupakan pemain muda yang baru berusia 21 tahun dan memiliki status naturalisasi. Sebuah hal yang mewah jika sebuah klub memiliki pemain tersebut, Ezra tak mungkin disia-siakan oleh PSM Makassar.

Apalagi melihat pengalaman Ezra Walian yang selalu dimainkan saat dia berkarier di sepak bola Belanda selama 10 tahun lamanya. Dia mengawalinya dari usia junior saat dirinya direkrut oleh akademi AZ Alkmaar pada tahun 2008.

Empat tahun di akademi AZ Alkmaar, salah satu tim terbaik mengurusi anak-anak muda berbakat, yaitu Ajax tertarik dengan bakat Ezra. Dia bergabung dengan Ajax U-17 pada tahun 2012 lalu.

Lima tahun hanya berkutat di tim level usia Ajax Amsterdam, Ezra pun memutuskan pindah ke Almere City. Dia saat itu dinilai tak mampu menembus skuat utama Ajax yang memang berisikan para pemain berbakat di Belanda.

Sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk dan turut membantu klub tersebut promosi ke kasta tertinggi, Eredivisi Belanda 2019/20, Ezra hanya mampu mencetak satu gol dari total 17 penampilannya di Liga 2 Belanda.

Sejak menjalani karier senior di Almere City lalu bersama RKC Waalwijk, Ezra sendiri memang belum terbukti ketajamannya di depan gawang. Dia tak pernah lebih dari lima gol di kedua klub tersebut.

Melihat statistik yang ditorehkan oleh keduanya selama berkarier profesional sebagai pemain sepak bola, Amido Balde jelas lebih berpengalaman dari Ezra Walian. 

Ezra Walian datang ke PSM Makassar bukan sebagai pemain besar, tapi pesepak bola muda berbakat yang harus terus diasah dan diberi jam bermain. Jadi Ezra harus lebih bersabar untuk benar-benar diandalkan oleh PSM di Liga 1 2019 ini.