Liga Indonesia

Lepas Amevor, Persela Lamongan Rekrut Juara Copa Sudamericana 2016?

Senin, 9 September 2019 14:45 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Indra Citra Sena
© Rudy Merta/INDOSPORT
Demerson Bruno Costa Saat Konferensi Pers bersama Bali United. Copyright: © Rudy Merta/INDOSPORT
Demerson Bruno Costa Saat Konferensi Pers bersama Bali United.

INDOSPORT.COM - Persela Lamongan dikabarkan bakal merekrut juara Copa Sudamericana 2016, Demerson Bruno Costa. Bek tengah asal Brasil itu bukanlah sosok asing di kompetisi sepak bola Indonesia karena pernah membela Bali United musim lalu.

Dilansir dari situs Liga Indonesia, nama Demerson Bruno telah direkomendasikan oleh tim pelatih Persela usai menjalani trial beberapa hari lalu. Pemain berusia 33 tahun itu menyisihkan Mauricio Leal dan Thiago Moura yang juga masuk tahap seleksi.

Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, membeberkan alasan perekrutan Demerson Bruno. Menurutnya, kualitas dan komunikasi sang pemain dianggap cocok dengan kebutuhan tim. Ia diharapkan bisa menjadi solusi atas rapuhnya lini pertahanan tim.

“Dengan rekomendasi dari tim pelatih, kepindahan Demerson sudah bisa diproses. Ia akan segera menjalani tes medis dan penandatanganan kontrak. Saya berharap Demerson bisa langsung turun melawan Badak Lampung FC, Rabu (11/9/19),” ujar Nilmaizar.

Masuknya Demerson terjadi usai Persela mendepak Mawouna Kodjo Amevor. Bek berpaspor Togo itu dianggap gagal menguatkan lini pertahanan lantaran ia hanya pernah dua kali membantu timnya tak kebobolan dari total 11 penampilan.

Saat ini, Persela menjadi salah satu tim dengan rekor kebobolan paling buruk. Dari 16 laga , Arif Satria dkk. kebobolan 28 gol. Jika menilik klasemen sementara Shopee Liga 1 2019, mereka menduduki nomor empat terbanyak.

Dengan masuknya Demerson, Persela kini mengisi seluruh jatah pemain asingnya asal Brasil, melengkapi Alex dos Santos Goncalves dan Rafinha. Kedua pemain depan tersebut menjadi tumpuan tim untuk mencetak gol.

Demerson Bruno merengkuh gelar Copa Sudamericana 2016 bersama Chapecoense. Tim asal Brasil tersebut juara secara otomatis usai tragedi kecelakaan pesawat di Kolombia yang merenggut nyawa hampir seluruh anggota skuat.