Bola Internasional

3 Pelatih Klub Liga 1 yang Pantas Gantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia

Jumat, 13 September 2019 08:48 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
3 pelatih klub Liga 1 yang pantas gantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia, salah satunya Teco. Copyright: © INDOSPORT
3 pelatih klub Liga 1 yang pantas gantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia, salah satunya Teco.

INDOSPORT. COM - Sejumlah pelatih klub Liga 1 2019, sepertinya pantas untuk menjadi kandidat pengganti Simon McMenemy di Timnas Indonesia. Siapa saja mereka?

Nama Simon McMenemy selaku pelatih Timnas Indonesia belakangan memang menjadi sorotan. Simon terbilang gagal memberikan kejayaan bagi Skuat Garuda kala berlaga di rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Buktinya, dari dua laga Grup G yang telah dimainkan, Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan. Menjamu Malaysia serta Thailand di Stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia secara beruntun takluk 2-3 dan 0-3.

Menanggapi hasil mengecewakan yang diraih Timnas Indonesia, pihak PSSI mulai angkat bicara. Exco PSSI, Yunus Nusi, secara gamblang mengutarakan niatnya untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mengistirahatkan Simon dari Timnas Indonesia.

"Saya pribadi ingin Simon diistirahakan. Bila nanti ada rapat Exco tentang evaluasi timnas, saya menyarankan agar keputusan itu diambil," kata Yunus kepada INDOSPORT, Kamis (12/09/19).

Andai benar ke depannya Simon jadi diistirahatkan, posisi pelatih Timnas Indonesia tentu harus memiliki muka baru. Jika pihak PSSI butuh opsi, beberapa pelatih klub-klub Liga 1 sepertinya bisa menjadi kandidat menarik untuk gantikan Simon.


Jacksen F. Tiago

© Sudjarwo/INDOSPORT
Jacksen F. Tiago saat konferensi pers jelang laga Persipura Jayapura vs Kalteng Putra Copyright: Sudjarwo/INDOSPORTJacksen F. Tiago saat konferensi pers jelang laga Persipura Jayapura vs Kalteng Putra

Jacksen F. Tiago menjalani musim yang turun naik di gelaran Liga 1 2019. Pada awal kompetisi, racikannya gagal membawa Barito Putera berjaya, hingga Jacksen harus mengundurkan diri.

Namun, setelah memilih kembali melatih mantan klubnya, Persipura Jayapura, keampuhan strategi Jacksen kembali terlihat. Jacksen sukses membangkitkan Persipura untuk menjadi tim yang disegani lagi kekuatannya.

Bukti nyatanya bisa dilihat dari delapan laga yang telah dilalui Jacksen bersama Persipura. Jacksen mampu mengantarkan Persipura meraih enam kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

Lebih spesial lagi, racikan Jacksen membuat lini pertahanan Persipura jadi kian kokoh. Persipura hanya menderita tiga kali kebobolan dari delapan laganya.

Segala penjabaran tadi, sepertinya akan sangat cocok bila Jacksen masuk ke dalam kandidat pengganti Simon McMenemy di Timnas Indonesia. Hal yang dilakukan Jacksen dengan membangkitkan prestasi Persipura, mungkin saja bisa terulang bersama Skuat Garuda.

Jacksen sendiri sebenarnya juga sudah memiliki pengalaman melatih Timnas Indonesia. Pada tahun 2013 lalu, Jacksen sempat menangani Timnas Indonesia, baik sebagai asisten pelatih dan juga pelatih kepala.


Rahmad Darmawan

© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Rahmad Darmawan saat hadiri sesi konferensi pers sebelum pertandingan PSIS vs Tira Persikabo. Copyright: Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORTRahmad Darmawan saat hadiri sesi konferensi pers sebelum pertandingan PSIS vs Tira Persikabo.

Nama Rahmad Darmawan musim ini kiprahnya di Liga 1 2019 terbilang cukup memukau. Ia berhasil membawa klub asuhannya, Tira Persikabo, bercokol di peringkat kedua klasemen sementara.

Bahkan, Rahmad Darmawan sempat membuat skuat asuhannya begitu sulit ditaklukan. Buktinya saja, Tira Persikabo baru menderita kekalahan perdananya saat Liga 1 2019 telah memasuki pekan ke-14.

Berbekal kecemerlangan itu, sepertinya Rahmad Darmawan layak untuk masuk menjadi kandidat pengganti Simon McMenemy. Apalagi, Rahmad Darmawan juga sudah memiliki pengalaman duduk di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

Pada tahun 2002 silam, RD, sapaan akrabnya, menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Berlanjut ke tahun 2011 dan 2013, RD juga mendapat kesempatan yang sama untuk menangani Skuat Garuda.


Stefano Cugurra Teco

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco saat jumpa pers. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTPelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco saat jumpa pers. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

Kiprah Stefano Cugurra Teco benar-benar sudah teruji di gelaran Liga 1. Musim lalu membawa Persija Jakarta juara, kini Teco sukses membawa Bali United bercokol di puncak klasemen sementara.

Kelebihan dari strategi Teco terletak pada kekokohan lini belakang. Baik semasa menangani Persija Jakarta, maupun saat ini bersama Bali United, Teco selalu bisa menyulap timnya menjadi begitu sulit untuk dibobol.

Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018 dengan label tim yang paling sedikit kebobolan, yakni 36 gol. Hal yang sama terulang kembali di Liga 1 2019, Bali United untuk sementara menjadi tim yang paling sedikit kebobolan juga, yaitu 11 gol.

Kegemilangan Teco dengan segala racikan mautnya, sepertinya cocok untuk menangani Timnas Indonesia. Bila di bawah asuhan Teco, mungkin saja Timnas Indonesia akan memiliki pertahanan yang sulit untuk dibobol oleh lawan.