Liga Indonesia

Alasan Irfan Bachdim Wajib Pindah ke Persebaya Surabaya di Putaran Kedua Liga 1

Minggu, 15 September 2019 21:15 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© ibachdim
Irfan Bachdim melakukan selebrasi. Copyright: © ibachdim
Irfan Bachdim melakukan selebrasi.

INDOSPORT.COM - Berikut alasan mengapa Irfan Bachdim wajib pindah dari Bali United dan bergabung ke Persebaya Surabaya di putaran kedua Shopee Liga 1 2019.

Rumor kepergian Irfan Bachdim dari Bali United memang tengah santer diberitakan, apalagi pemain berusia 31 tahun tersebut sangat jarang mendapatkan menit bermain bersama Serdadu Tridatu musim ini.

Total hingga memasuki pekan ke-19, mantan pemain Persema Malang itu hanya mencatatkan 10 caps serta cuma dua kali turun sebagai starter, yakni saat melawan Perseru Badak Lampung FC dan PSM Makassar.

Catatan tersebut sejatinya sangatlah buruk bagi Irfan Bachdim, padahal dalam dua musim sebelumnya pemain keturunan Belanda ini selalu menjadi pilihan utama pelatih Bali United.

Dengan minimnya jam bermain tersebut, memunculkan spekulasi jika sang pemain mulai tak betah di Bali United dan bakal hengkang jelang penutupan bursa transfer paruh kedua ini.

Beberapa tim besar memang tengah dikaitkan dan tertarik untuk mendatangkan Irfan Bachdim. Namun dari sekian banyak rumor, sejatinya dia sangat layak dan cocok jika memilih Persebaya Surabaya.

Ada beberapa alasan kuat mengapa Irfan Bachdim wajib pindah ke Persebaya. Berikut INDOSPORT coba mengulas serta merangkum alasan-alasan tersebut.

1. Jaminan Menit Bermain

Andai Irfan Bachdim resmi bergabung dengan Persebaya Surabaya, dirinya akan kembali bereuni dengan mantan pelatih timnas Indonesia dan juga sosok yang cukup berjasa dalam karier Irfan Bachdim, yakni Alfred Riedl.

Pasalnya juru taktik asal Austria tersebut merupakan orang pertama yang memanggil Irfan untuk memperkuat timnas Indonesia, tepatnya di ajang Piala AFF 2010 lalu.

Dalam laga debutnya di timnas Indonesia, pemain kelahiran Amsterdam ini langsung mencetak gol dan membawa skuat Garuda menang telak 5-1 atas Malaysia di fase grup.

© Beny Rahardjo/INDOSPORT
Irfan Bachdim dan rekan timnas lainnya saat mendengarkan arahan dari sang pelatih, Alfred Riedl. Copyright: Beny Rahardjo/INDOSPORTIrfan Bachdim dan rekan timnas lainnya saat mendengarkan arahan dari sang pelatih, Alfred Riedl.

Atas penampilan tersebut, Irfan Bachdim pun kerap menjadi pilihan utama untuk sektor penyerangan timnas Indonesia. Total ia telah mengoleksi 36 caps dengan torehan 11 gol bersama Laskar Merah-Putih di semua ajang.

Irfan Bachdim kemungkinan akan mendapat jaminan bermain jika berada di bawah asuhan Alfred Riedl, apalagi kedua sosok ini dikenal memiliki kedekatan dan cukup akrab.

Kedekatan Riedl dan Bachdim bahkan terasa saat Timnas Indonesia lepas dari sanksi FIFA empat tahun lalu. Saat kembali diperbolehkan menjalani pertandingan internasional melawan Malaysia, menariknya pelatih berusia 69 tahun itu kembali memanggil Irfan Bachdim ke dalam skuatnya.

Padahal saat itu masih ada beberapa pemain yang cukup bersinar macam Stefano Lilipaly atau Rizky Pellu. Menariknya Irfan Bachdim yang dianggap anak emas oleh Riedl berhasil unjuk gigi dengan mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Malaysia.

2. Mengembalikan Performa Irfan Bachdim

Bukan rahasia umum jika penampilan Irfan Bachdim musim ini bersama Bali United mengalami sedikit penurunan, selain jumlah gol, menit bermain pun sangat berbanding terbalik dari musim-musim sebelumnya.

Salah satu alasan menurunnya performa Bachdim mungkin lantaran sang pemain lebih banyak ditempatkan sebagai winger, padahal diketahui sebelumnya jika Irfan merupakan penyerang lubang yang bermain di belakang striker.

Namun jika bergabung ke Persebaya, pemain bernomor punggung 17 saat di timnas ini bakal kembali mendapatkan posisinya sebagai second striker dan bukan tak mungkin ketajamannya bisa terasah lagi.

Hal tersebut bukan tak mungkin terjadi, apalagi asisten pelatih Persebaya Surabaya, yakni Wolfgang Pikal, juga menyebut jika timnya membutuhkan sosok penyerang lubang.

Bukan sebuah kebetulan semata, posisi Irfan Bachdim saat dilatih Alfred Riedl pun juga penyerang lubang dan bergerak di belakang Cristian Gonzales. Jika Irfan bergabung ke Persebaya dan dilatih oleh Riedl, posisi terbaiknya pun besar kemungkinan bakal ia dapatkan.

3. Memperbesar Peluang Gabung Timnas

Meski kini Irfan Bachdim masih dipanggil timnas arahan Simon McMenemy, namun siapa yang bisa menebak jika sang pelatih bakal enggan menggunakan jasanya, terlebih sang pemain jarang mendapat menit bermain reguler di liga lokal.

Bergabung dengan Persebaya Surabaya bersama Alfred Riedl yang kemungkinan bakal terus memainkannya, Irfan Bachdim pun bisa mendapat menit bermain lebih banyak dan peluang dipanggil timnas akan sangat terbuka lebar.

Meski agenda timnas Indonesia senior tak terlalu banyak di tahun ini, namun jika terus konsisten dengan mendapatkan menit bermain reguler, Irfan Bachdim bisa membuka peluang tampil di ajang Piala AFF 2020.

1