Liga Indonesia

Fakta Laga Persija Jakarta vs PSIS Semarang: Bangkitnya Sang Macan Kemayoran

Minggu, 15 September 2019 18:19 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Duel udara pemain Persija Jakarta vs PSIS Semarang pada pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (15/09/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Duel udara pemain Persija Jakarta vs PSIS Semarang pada pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (15/09/19).

INDOSPORT.COM - Berikut beberapa fakta dalam laga Shopee Liga 1 2019 antara Persija Jakarta vs PSIS Semarang, di mana sang Macan Kemayoran mulai dapatkan momentum kebangkitan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (15/09/19) sore WIB tersebut, tuan rumah Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan atas sang tamu PSIS Semarang dengan skor 2-1.

Gol Persija Jakarta dilesakkan oleh Marko Simic di menit ke-45+3, disusul sepakan keras Rohit Chand pada babak kedua. Sementara gol balasan PSIS Semarang disarangkan oleh Septian David Maulana menit ke-63.

Dengan kemenangan tersebut, Persija Jakarta perlahan mulai bangkit dan meninggalkan posisi zona merah dengan menduduki peringkat 15, atau satu strip diatas zona degradasi yang kini dihuni Persela Lamongan.

Andai terus konsisten, Persija bahkan bisa duduk di posisi papan tengah dan menggeser posisi Persib Bandung di urutan 10, pasalnya Macan Kemayoran saat ini masih memiliki dua laga sisa yang belum mereka mainkan di Liga 1.

Jika di dua laga tersebut mereka berhasil menang, maka selisih poin dengan Persib yang saat ini cuma mengoleksi 20 angka dapat mereka susul. Jika menang di dua laga tunda tersebut, Persija bakal meraih 23 poin.

Selain fakta kebangkitan Persija Jakarta di Liga 1, masih ada beberapa data serta catatan menarik selepas pertandingan Persija Jakarta vs PSIS Semarang pada sore ini.

Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT coba merangkum dan mengulas fakta laga Persija Jakarta vs PSIS Semarang di pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019.

1. Putus Trend Negatif

Kemenangan atas PSIS membuat Persija Jakarta akhirnya sukses memutus trend negatif mereka di Liga 1, bahkan tiga poin sore ini merupakan angka penuh pertama dalam empat laga terakhir.

Tercatat Persija Jakarta terakhir kali meraup angka penuh pada bulan Agustus lalu, tepatnya saat mereka menang telak 3-0 dari Kalteng Putra di pekan ke-15.

Rentetan hasil tak pernah menang dalam empat laga terakhir, membuat Persija Jakarta sempat mendekam di zona merah selama beberapa pekan.

2. Andritany Ardhiyasa Effect

Kemenangan Persija di laga sore ini pun semakin membuktikan jika Macan Kemayoran masih sangat membutuhkan sosok Andritany Ardhiyasa sebagai orang kepercayaan yang menjaga di bawah mistar gawang.

Andritany Ardhiyasa memang sempat absen membela Persija dalam empat pertandingan terakhir, pasalnya kiper berusia 27 tahun tersebut harus memperkuat Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Menariknya dalam empat pertandingan tanpa Andritany itu, Persija Jakarta tak pernah meraih kemenangan dan maksimal cuma bermain imbang 1-1 kontra Persebaya serta 0-0 saat menjamu PSM Makassar.

3. Kembalinya Marko Simic

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi selebrasi Marko Simic usai membobol gawang PSIS. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTAksi selebrasi Marko Simic usai membobol gawang PSIS.

Sempat paceklik gol dalam tiga laga, pemain asal Kroasia ini akhirnya kembali membuka keran golnya bersama Persija Jakarta dan semakin menipiskan jarak dengan top skor sementara Liga 1, Alex Goncalves.

Kini pemain berusia 31 tahun tersebut telah mengoleksi 13 gol, selisih tiga gol dari penyerang Alex Goncalves yang musim ini memang tampil trengginas bersama Persela Lamongan.

Paceklik gol sejatinya sempat dialami Simic di awal musim Liga 1, tepatnya setelah ia mencetak gol ke gawang Barito Putera di pekan pertama.

Setelahnya Simic gagal mendulang gol lagi hingga tiga laga lamanya, namun setelah kembali mencetak gol di pekan ke-6 kontra PSS Sleman, Marko Simic semakin garang dan terus mencetak gol dalam tujuh pertandingan.