Liga Indonesia

Soal Insiden Pelemparan Bus, Pelatih Persib Tak Ingin Ada Aksi Balasan

Selasa, 17 September 2019 07:59 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts meminta Bobotoh untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi balas dendam, terkait insiden pelemparan batu ke arah bus yang ditumpangi skuat Maung Bandung, Sabtu (14/09/19). 

Menurutnya, aksi pelemparan bus yang mengakibatkan Omid Nazari dan Febri Hariyadi mengalami luka, bukan bagian dari sepak bola. Pasalnya, sepak bola merupakan alat pemersatu, sehingga Bobotoh jangan sampai melakukan tindakan serupa.  

"Saya juga melihat di media sosial banyak orang yang mulai berbicara soal balas dendam, bicara soal pembalasan. Tapi saya katakan, hal itu tidak boleh terjadi dan tak akan terjadi. Kami tidak akan melakukan pembasalan, kami adalah Persib, klub sepak bola dan tidak ada rencana untuk balas dendam," tegas Robert Alberts, Senin (16/09/19). 

"Kami tidak mau ada hal buruk yang terjadi lagi, jadi saya ingin semua suporter mencintai sepak bola dan di Persib Bandung, kami tidak ingin melakukan pembalasan," ucapnya menambahkan. 

Pelatih asal Belanda ini menuturkan, seharusnya suporter bisa saling menghargai satu sama lain dan memberikan dukungan secara sportif terhadap tim kebanggaannya. Dengan begitu, ia merasa yakin sepak bola Indonesia akan semakin berkembang. 

"Kami hanya bicara pertandingan yang fair play dan ingin semua menikmatinya, kami tidak mau bicara soal balas dendam karena jika melakukan itu, mereka bukan suporter sepak bola. Jika kalian suporter sepak bola, dukung tim sendiri dan hormati tim lawan," ujar Robert Alberts.

Sebelumnya Manajer Persib, Umuh Muchtar juga mengimbau Bobotoh untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan insiden yang menimpa skuat Maung Bandung. 

"Saya memohon pada semua Bobotoh jangan saling balas membalas ya. Mudah-mudahan dari pihak manapun jadi malu bahwa Persib dan Bobotohnya santun," kata Umuh ditemui di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Minggu (15/09/19).