In-depth

Menerka Alasan yang Membuat Barcelona Harus Segera Pecat Ernesto Valverde

Minggu, 22 September 2019 12:51 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© as
Menerka Alasan Barcelona Harus Segera Pecat Ernesto Valverde Copyright: © as
Menerka Alasan Barcelona Harus Segera Pecat Ernesto Valverde

INDOSPORT. COM - Barcelona nampaknya harus segera memecat pelatihnya, Ernesto Valverde, jika tak ingin makin larut ke dalam keterpurukan.

Nama Barcelona sebagai klub top Spanyol musim ini tak sesangar biasanya. Buktinya dalam laga lanjutan LaLiga Spanyol, Minggu (22/09/19) dini hari tadi, Barcelona secara mengejutkan kalah dari Granada 0-2.

Padahal kalau mau ditarik ke belakang, Granada sebenarnya bukan lawan sepadan bagi Barcelona. Enam pertemuan sebelumnya saja, Barcelona selalu berhasil mengandaskan Granada dengan skor mencolok.

Melihat hasil tersebut, sorotan jelas tertuju kepada sosok pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Sang juru taktik berusia 55 tahun itu dianggap tak bisa menjalankan strategi yang apik untuk pasukan Catalan.

Bahkan kini mulai muncul kabar kalau posisi Valverde di kursi kepelatihan Barcelona sudah tak aman lagi. Jika benar, mungkin dalam waktu dekat kita akan segera mengendar kabar bahwa Valverde dipecat Barcelona.

Bagi kubu Barcelona sendiri pun, memecat Valverde sepertinya memang bisa menjadi langkah terbaik yang diambil manajemen klub. Berikut INDOSPORT coba ungkap beberapa alasan yang membuat Barcelona harus memecat Valverde.


Trauma Musim Lalu

Ernesto Valverde musim lalu memang berhasil mengantarkan Barcelona juara LaLiga Spanyol. Akan tetapi, sejatinya peforma Barcelona di bawah asuhan Valverde di musim 2018/19 tak terlalu mengesankan.

Valverde membawa Barcelona menjuarai LaLiga Spanyol 2018/19 dengan catatan 26 kemenangan. Angka ini merupakan yang paling sedikit dalam lima musim terakhir Barcelona.

Ya, sedari 2014/15 hingga 2017/18, Barcelona minimal paling sedikit meraih 28 kemenangan di LaLiga Spanyol. Bahkan saat menjadi runner-up di musim 2016/17, catatan kemenangan Barcelona juga masih lebih baik, yakni 28.

Catatan buruk Valverde bukan mustahil untuk terulang kembali musim ini. Barcelona saja hingga pekan ke-5 LaLiga Spanyol 2019/20 baru mengoleksi tujuh poin, hasil dua kali menang, sekali imbang, dan dua kekalahan.


Nasib Apes Liga Champions

Ernesto Valverde kini menjalani musim ketiganya bersama Barcelona. Sayangnya, Valverde hingga kini belum bisa menghasilkan apa-apa bila berbicara soal Liga Champions.

Musim debutnya, yakni 2017/18, Barcelona hanya melangkah hingga perempatfinal saja usai dihentikan AS Roma. Sudah unggul 4-1 berkat modal kemenangan leg pertama, Barcelona tiba-tiba menyerah 3-0 di leg kedua dan kalah produktivitas gol tandang dalam agregat skor 4-4.

Berlanjut ke musim selanjutnya, nasib apes kembali didapat Barcelona yang dihentikan Liverpool pada fase semifinal. Sudah unggul 3-0 di leg pertama, Barcelona malah kandas 0-4 saat melakoni leg kedua, dan kalah agregat 3-4.

Nasib apes di dua musim beruntun tersebut jelaslah bisa menjadi bahan pertimbangan manajemen Barcelona untuk memecat Valverde. Apalagi Barcelona memanglah klub top yang memiliki tradisi juara di pentas Liga Champions.


Gagal Memaksimalkan Nama Bintang

Ernesto Valverde harusnya sangat bersyukur bisa menangani klub yang dihuni banyak bintang top sepak bola. Sayangnya, Valverde malah nampak kesulitan memaksimalkan bakat-bakat hebat di klubnya.

Contohnya saja Philippe Coutinho yang didatangkan dari Liverpool pada musim dingin 2018 lalu. Berbanderol 145 juta euro, Coutinho justru kerap tampil melempem di bawah racikan strategi Valverde.

Ada pula nama Malcom, bintang muda Brasil yang direkrut Valverde pada musim panas 2018. Malcom gagal bersinar di Barcelona, dan akhirnya dilego ke Zenit Saint Petersburg semusim setelahnya.

Kegagalan memaksimalkan pemain bintang jelas membuat Barcelona merugi. Tinggal ditunggu saja keputusan manajemen klub ke depannya, akankah Barcelona memecat Valverde?