Liga Italia

Jadwal Neraka Jadi Uji Kelayakan Kedalaman Skuat Inter Milan, Luluskah?

Jumat, 27 September 2019 17:03 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Goal International
Perayaan gol Marcelo Brozovic di laga AC Milan vs Inter Milan, Minggu (22/09/19) dini hari WIB, di San Siro. Copyright: © Goal International
Perayaan gol Marcelo Brozovic di laga AC Milan vs Inter Milan, Minggu (22/09/19) dini hari WIB, di San Siro.

INDOSPORT.COM - Jadwal neraka yang bakal dilakoni bulan Oktober mendatang, jadi kesempatan untuk menguji kelayakan kedalaman skuat Inter Milan musim ini, mampukah mereka lulus?

Inter Milan memang tampil sangat luar biasa awal musim ini, di mana skuat arahan Antonio Conte tersebut belum pernah tersentuh satu kekalahan dalam lima pertandingan dan membuat mereka kokoh di puncak klasemen sementara.

Bahkan La Beneamata baru kebobolan satu gol dan telah 10 kali menceploskan bola ke gawang lawan, hasil yang menjadikan mereka sebagai tim Italia dengan rasio gol tertinggi hingga pekan kelima.

Pada bulan Oktober nanti, Inter Milan melakoni sejumlah pertandingan big match bahkan bisa dibilang jadwal neraka dengan menghadapi tim-tim kuat Eropa macam Barcelona, Dortmund serta Juventus.

Di awal pekan, Inter Milan akan melakoni laga tandang penyisihan grup Liga Champions kontra Barcelona (3/9/19), dan empat hari berselang mereka langsung menjamu Juventus dalam lanjutan pekan ke-7 Liga Italia.

Hanya memliki waktu recovery tiga hari, pelatih Inter Milan harus jeli dalam memilih apalagi dua pertandingan tersebut dan tentu laga-laga lain setelahnya sangatlah penting dan vital buat Nerazzurri.

Jika menilik dari skuat yang ada saat ini, sejatinya Inter Milan punya kedalaman pemain yang cukup merata mulai dari lini depan hingga lini belakang.

Dari lini pertahanan, selain trio Godin, De Vrij serta Milan Skriniar mereka masih memiliki dua bek muda bertalenta yakni Alessandro Bastoni dan Alessandro Bastoni, bahkan bek berpengalaman Andrea Ranocchia masih bisa menjadi opsi.

Untuk sektor gelandang, Conte tak perlu memusingkannya lantaran Inter sangat kebanjiran lini tengah berkualitas. Matias Vecino, Roberto Gagliardini, hingga Borja Valero masih sangat layak untuk menambal posisi Borzovic, Barella ataupun Stefano Sensi.

Mungkin sektor depan yang sedikit menghkhawatirkan, pasalnya Inter Milan masih belum menemukan pengganti Lukaku yang kini merupakan mesin gol bahkan top skor klub.

Walau mereka mempunyai beberapa penyerang top seperti Alxeis Sanchez, Lautaro Martinez, dan Matteo Politano namun dalam beberapa pertandingan terakhir mereka masih belum bisa memberikan kontribusi gol buat Inter.

Memainkan dua laga berat dalam tempo empat hari, Antonio Conte bisa mencoba memainkan para pemain lapis saat berhadapan dengan tim-tim papan tengah di Liga Italia agar pemain inti mereka bisa mendapatkan recovery yang cukup.

Ujian pertama para pemain lapis Inter kemungkinan terjadi di pekan keenam Liga Italia saat berhadapan dengan Sampdoria (28/9/19), laga ini berlangsung empat hari jelang tandang ke Barcelona.

Artinya pemain yang bakal tampil saat menghadapai Sampdoria nanti, hanya memiliki waktu tiga hari untuk istirahat dan itu belum dipotong waktu perjalanan dari Italia menuju Spanyol.

Andai Conte lebih cermat tentu ia tak ingin pemain bintangnya mengalami cedera saat berhadapan dengan Sampdoria nanti, sehingga opsi memainkan pemain pelapis bisa menjadi pilihan yang tepat.

Meski digdaya di kompetisi lokal, kekuatan Inter sejatinya masih belum teruji di level Liga Champions bahkan laga perdana penyisihan grup kontra Slavia Praha, Selasa (17/9/19) lalu, Inter Milan hanya bisa bermain imbang 1-1.

Padahal, dalam laga tersebut Inter Milan tampil di kandang sendiri, serta tak ada satu pemain pilar pun yang absen. Parahnya lagi, Slavia Praha bisa dibilang tim terlemah di Grup F Liga Champions jika dibandingkan dengan Barcelona ataupun Dortmund.