Liga Indonesia

3 Bintang Sepak Bola Asing di Indonesia yang Menjadi Mualaf

Kamis, 3 Oktober 2019 16:08 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© persibdanbandung.blogspot.com/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Abanda Herman, pesepak bola mualaf mantan Persib dan Persija. Copyright: © persibdanbandung.blogspot.com/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Abanda Herman, pesepak bola mualaf mantan Persib dan Persija.

INDOSPORT.COM - Harus diakui jika Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas beragama Islam di planet bumi ini.

Berdasarkan data dari ThePewOnReligion di tahun 2010 lalu, tercatat muslim di Indonesia menyentuh 12,7 persen populasi dunia.

Situasi itu jelas menjadikan nuansa ajaran agama Islam yang tersaji pada kitab suci Al-Quran sangat kental bagi kehidupan masyarakat Indonesia, tak terkecuali di dunia sepak bola.

Ketaatan sejumlah pesepakbola muslim Tanah Air menjalankan ajaran Islam, seperti menjalankan salat lima waktu dan tetap berpuasa meski bertanding, membuat ajaran Islam bisa berjalan beriringan dengan profesi pesepakbola.

Menariknya, kondisi tersebut bisa memberi pengaruh pada perjalanan religius pesepakbola asing yang berkesempatan merumput di Liga sepak bola tertinggi Indonesia.

Pengalaman-pengalaman mereka tersebut pun membuat mereka pada akhirnya mantap mengucapkan dua kalimat syahadat dan memutuskan menjadi seorang muslim.

Siapa sajakah mereka? Berikut ulasan pesepak bola asing yang pernah bermain di Indonesia dan kini menjadi mualaf:

Marcio Souza

© inilah.com
Mantan pemain Persib Bandung dan Arema FC, Marcio Souza. Copyright: inilah.comMantan pemain Persib Bandung dan Arema FC, Marcio Souza.

Marcio Souza da Silva bisa dibilang menjadi salah satu pemain yang cukup dikenal di Tanah Air.

Pemain asal Brasil ini memilih menjadi seorang muslin saat dirinya masih bermain di Semen Padang pada tahun 2010 lalu.

Ada kisah menarik di balik keputusan pemain kelahiran 14 Januar 1980 itu menjadi seorang mualaf. Ia menceritakan tertarik dengan agama Islam lantaran melihat ketaatan rekan-rekannya dalam menjalankan ibadah sholat.

"Saya senang dan tertarik melihat kawan-kawan lain, selalu taat dan rutin beribadah kalau pas tiba waktunya shalat. Bahkan dalam perjalanan away, di tengah perjalanan sekali pun kawan-kawan tak lupa beribadah. Mereka seperti menemukan kedamaian saat beribadah," tutupnya seperti dikutip dari Goal.