Liga Inggris

Bromance Sean dan Matthew Longstaff, Mimpi Buruk Manchester United di St. James Park

Senin, 7 Oktober 2019 18:43 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Newcastle United FC
Pemain Newcastle, Matthew dan Sean Longstaff (kanan) Copyright: © Newcastle United FC
Pemain Newcastle, Matthew dan Sean Longstaff (kanan)

INDOSPORT.COM - Kakak-beradik, Sean dan Matthew Longstaff, muncul sebagai mimpi buruk Manchester United pada pekan ke-8 Liga Inggris, Minggu (06/10/19), di St. James Park.

Manchester United kalah 0-1 dari Newcastle United lewat gol tunggal yang dicetak Matthew Longstaff. Alhasil, Setan Merah terlempar ke posisi 12 klasemen sementara.

Romansa Sean dan Matthew menjadi fenomena tersendiri di laga Newcastle vs Manchester United, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Sepanjang laga, Longstaff bersaudara menunjukkan performa solid di lini tengah Newcastle. Squawka mencatat keduanya terlibat dalam 68 passes dan lima chances created.

Matthew dua kali mengancam gawang Manchester United. Di babak pertama, sepakan volinya masih menerpa mistar, namun di babak kedua Matthew sukses menjebol gawang David De Gea.

Satu golnya menjadikan Matthew Longstaff sebagai man of the match atau pemain terbaik di laga Newcastle vs Manchester United.

Menariknya, Matthew berhasil menjebol gawang Manchester United pada laga debutnya di Liga Inggris. Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Liga Inggris bagi Newcastle di usia 19 tahun 199 hari.

Selain itu, Matthew juga menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol ke gawang Manchester United di Liga Inggris setelah Jermaine Defoe pada Desember 2001 silam.

Mencetak gol ke gawang Manchester United memang bagaikan mimpi yang terwujud bagi Matthew. Sehari sebelumnya, ia ternyata bermimpi mencetak gol ke gawang Setan Merah dan mimpi itu ternyata menjadi kenyataan.

“Tadi malam saya tidur dan bermimpi, tetapi tidak pernah terpikir itu akan terjadi,” ujar Matthew dilansir dari laman berita olahraga Sky Sports.

Dalam wawancara seusai laga, Sean juga menuturkan kalau sang adik menjadi lebih pendiam ketika akan menghadapi Manchester United. Momen mengharukan terjadi saat Sean memberikan langsung plakat man of the match kepada sang adik.

Selain kisah heroik Matthew, ada pula cerita Sean yang pernah mengecewakan Manchester United di bursa transfer musim panas lalu.

Sean pernah mendapat tawaran dari Manchester United senilai 30 juta pounds (Rp558 miliar). Akan tetapi, pemain berusia 21 tahun itu menolaknya dan memilih bertahan di Newcastle.

Kini, Sean sekali lagi muncul sebagai sosok yang mengecewakan Manchester United. Setan Merah kian terbenam dan nasib pelatih Ole Gunnar Solskjaer semakin tak lagi baik-baik saja.