Liga Italia

Matthijs de Ligt Dipermalukan Lukaku, Bonucci: Dia Kurang Pengalaman

Senin, 7 Oktober 2019 12:50 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Matthijs de Ligt menjadi sorotan dalam laga Inter Milan kontra Juventus pada lanjutan pekan ketujuh kompetisi sepak bola Serie A Italia, Senin (07/10/19). Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Matthijs de Ligt menjadi sorotan dalam laga Inter Milan kontra Juventus pada lanjutan pekan ketujuh kompetisi sepak bola Serie A Italia, Senin (07/10/19). Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images.

INDOSPORT.COM – Matthijs de Ligt menjadi sorotan dalam laga Inter Milan kontra Juventus pada laga pekan ketujuh kompetisi sepak bola Serie A Italia 2019-2020, Senin (07/10/19) dini hari WIB.

Dalam laga tersebut, De Ligt menjadi bulan-bulanan pemain Inter Milan dalam dua kesempatan. Pertama, ia menyebabkan Juventus mendapat hukuman penalti pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-16.

Berniat menghalau umpan lambung Nicolo Barella yang mengarah ke kotak penalti Juventus, tangan De Ligt malah secara tidak sengaja mengenai bola. Akibatnya, wasit pun menunjuk titik putih tanda penalti untuk Inter Milan yang kemudian dieksekusi secara sempurna oleh Lautaro Martinez.

Tak berhenti sampai di situ, di pertengahan babak pertama pula Matthijs de Ligt harus menanggung malu karena di-nutmeg oleh Romelu Lukaku. Palang pintu berusia 20 tahun itu berhasil dikelabuhi Lukaku dengan cara melewatkan bola di antara kedua kakinya.

Dua kali mendapat kejadian tak mengenakkan dalam satu pertandingan, De Ligt pun mendapat sorotan dari banyak kalangan. Meski demikian, mantan penggawa Ajax itu tetap mendapat pembelaan dari kompatriotnya sekaligus bek senior Juventus, Leonardo Bonucci.

Bonucci menilai, Matthijs de Ligt masih butuh bimbingan dalam menjaga tembok pertahanan Juventus. Terlebih setelah Bianconeri harus kehilangan bek senior sekaligus kapten tim, Giorgio Chiellini, akibat cedera parah.

“Saya menyadari, kehilangan Giorgio Chiellini adalah hal yang sangat buruk bagi kami, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya harus memberikan lebih dari yang saya lakukan musim lalu,” ujar Bonucci, dikutip dari laman sepak bola internasional Football Italia.

Sebagai salah satu pemain senior di skuat Juventus saat ini, bek berusia 32 tahun itu pun siap membantu para pemain muda minim pengalaman seperti De Ligt.

Saya adalah bek paling senior saat ini dan sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk membantu rekan-rekan satu tim yang kurang pengalaman agar mereka bisa memberikan sesuatu yang lebih,” tandasnya.

Terlepas dari performanya yang dinilai kurang meyakinkan, Matthijs de Ligt tetap mendapat kepercayaan bermain penuh dari Maurizio Sarri. De Ligt membantu Juventus menaklukkan Inter Milan dengan skor tipis 2-1, sekaligus memutus rekor enam kemenangan beruntun milik Nerazzurri.