Liga Indonesia

Komentar Pelatih PSIS U-20 Usai Takluk dari Persebaya U-20 di Semifinal

Kamis, 10 Oktober 2019 11:00 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang pada babak semifinal Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (09/10/19) sore. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang pada babak semifinal Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (09/10/19) sore.

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang U-20 harus mengubur mimpinya untuk lolos ke babak final Elite Pro Academy U-20 setelah takluk dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 pada laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (9/10/2019) sore.

Laskar Mahesa Jenar muda yang tertinggal terlebih dahulu sebenarnya mampu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Rifqi Arya di pertengahan babak pertama.

Namun di awal babak kedua mereka kembali kecolongan melalui gol penalti Bajul Ijo muda dan akhirnya kembali kemasukan di penghujung pertandingan.

Usai pertandingan, pelatih kepala PSIS U-20 Muhammad Ridwan mengatakan pemainnya telah berjuang maksimal dan menunjukkan semangat kerja keras.

"Terkait dengan pertandingan, kami sudah berupaya untuk memberi perlawanan mereka (Persebaya U-20), memberi tekanan kepada mereka, pemain saya juga sudah menampilkan permainan terbaik yang mereka miliki," ujar M. Ridwan kepada awak media saat jumpa pers usai pertandingan.

"Mereka bertarung seperti laki-laki, mereka pantang menyerah dan saya ucapkan selamat untuk Persebaya," imbuh mantan pemain Persib Bandung tersebut.

Dengan hasil ini, maka PSIS U-20 harus puas bermain di perebutan tempat ketiga dan bertemu tim yang kalah di pertandingan semifinal lainnya antara Bhayangkara FC U-20 melawan Barito Putera U-20.

Namun hasil tahun ini jauh lebih baik daripada musim lalu saat PSIS U-19 yang juga ditangani M. Ridwan hanya bermain hingga babak penyisihan di kompetisi Liga 1 usia muda.

Sementara Persebaya U-20 berpeluang mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya menjadi juara kompetisi Elite Pro Academy sejak keikutsertaannya di tahun 2018.