Liga Italia

Terkuak Alasan Unik AC Milan Pilih Pioli dibandingkan Spalletti sebagai Pelatih

Minggu, 13 Oktober 2019 10:08 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Terkuak alasan utama mengapa AC Milan lebih pilih Stefano Pioli dibandingkan Luciano Spalletti untuk mengisi kursi kepelatihan. Copyright: © Getty Images
Terkuak alasan utama mengapa AC Milan lebih pilih Stefano Pioli dibandingkan Luciano Spalletti untuk mengisi kursi kepelatihan.

INDOSPORT.COM - AC Milan pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Stefano Pioli sebagai pengganti Marco Giampaolo sebagai pelatih kepala mereka. Namun siapa sangka bila hal ini sempat memicu dilema karena sosok Luciano Spalletti.

Hal ini dibeberkan langsung oleh direktur olahraga Rossoneri, Zvonimir Boban. Dirinya mengungkapkan jika dua pelatih ini merupakan sosok yang hebat dengan karakteristik berbeda. Sayang pada akhirnya hanya ada satu kandidat yang harus dipilih.

"Pioli adalah solusi terbaik di bursa transfer kala itu. Kami sudah mengevaluasi berdasarkan beberapa situasi yang berbeda," ujar Boban dilansir laman berita Calciomercato.

"Spalletti merupakan sosok pelatih yang hebat tapi hal ini bukan berarti Pioli tidak kalah hebat. Pioli adalah sosok pria yang tangguh, dia punya ide-ide sepak bola yang hebat dan dirinya terbukti beberapa kali berhasil melakukannya dengan baik," tutupnya.

Pada kenyataannya, AC Milan memutuskan memilih Pioli sebagai juru selamat tim yang telah terpuruk di sepanjang Serie A Italia musim ini. Seperti yang telah diketahui, Rossoneri berada di posisi 13 klasemen sementara dengan catatan tiga kali menang dan empat kali kalah ketika dipimpin Giampaolo.

Meski demikian, berdasarkan catatan kepelatihan, Pioli nampaknya memiliki beberapa hal yang dinilai meragukan untuk mampu mendongkrak klub yang bermarkas di San Siro itu. Pasalnya pelatih berusia 53 tahun ini tergolong memiliki karier yang singkat.

Terakhir dirinya hanya mampu menjabat kursi pelatih Fiorentina selama dua musim. Berkat bimbingannya La Viola hanya mampu memperoleh rasio menang sebanyak 36,49 persen. Tercatat salah satu raksasa Serie A ini hanya mampu menang 27 kali dalam total 74 pertandingan.