Liga Italia

Pernah Depresi, Gianluigi Buffon Akui Sepak Bola sebagai Penyelamat

Rabu, 16 Oktober 2019 11:12 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Kiper veteran Juventus, Gianluigi Buffon, mengakui bahwa ia sempat merasa depresi di awal kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. Copyright: © Getty Images
Kiper veteran Juventus, Gianluigi Buffon, mengakui bahwa ia sempat merasa depresi di awal kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.

INDOSPORT.COM – Kiper veteran klub sepak bola Juventus, Gianluigi Buffon, mengakui bahwa ia sempat mengalami depresi di awal kariernya. Pemain yang kini berusia 41 tahun itu lantas menyebut sepak bola sebagai penyelamat hidupnya.

Buffon menceritakan, ia pernah mengalami masa-masa buruk ketika baru memulai karier sebagai pemain profesional, tepatnya di usia 20-an. Tekanan di dalam dan luar lapangan membuat pemain kelahiran Carrara itu merasakan depresi yang hebat.

“Jika Anda menjalani hidup tanpa nilai dan hanya memikirkan sepak bola, hidup Anda akan mulai layu. Akhirnya, Anda akan merasa tertekan bahkan sampai tidak ingin meninggalkan tempat tidur,” tutur Buffon, dikutip dari laman sepak bola internasional AS.

Tekanan yang dirasakan Buffon semakin besar ketika ia hijrah dari Parma ke Juventus pada tahun 2001 lalu. Status sebagai kiper termahal dan bermain untuk salah satu klub terbesar Liga Italia membuatnya merasa sangat tertekan.

Meski merasakan tekanan luar biasa, Gianluigi Buffon tetap berusaha menghadapinya dan bangkit dari keterpurukan. Ia pun tak mengelak bahwa sepak bola jugalah yang menyelamatkan hidupnya.

“Sepak bola mengajarkan bagaimana caranya meyakinkan diri bahwa Anda adalah seseorang yang spesial,” tandasnya.

Pada akhirnya, Gianluigi Buffon bisa mengatasi depresi yang pernah menghantuinya. Ia pun meraih kesuksesan bersama Juventus dan juga timnas Italia.

Bersama Juventus, Buffon sukses meraih sembilan gelar scudetto Serie A Italia dan empat trofi Coppa Italia. Di level internasional, ia merupakan anggota timnas Italia saat merah gelar juara Piala Dunia 2006.