Liga Indonesia

CEO PSM Makassar Sindir Klub Liga 1 yang Berharap Menang WO

Minggu, 20 Oktober 2019 07:27 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Isman Fadil
© Media PSM Makassar
Ismed Sofyan berusaha kawal ketat Muhammad Rahmat di final Piala Indonesia 2019 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta beberapa waktu lalu. Copyright: © Media PSM Makassar
Ismed Sofyan berusaha kawal ketat Muhammad Rahmat di final Piala Indonesia 2019 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta beberapa waktu lalu.

INDOSPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengeluarkan sindiran keras kepada klub yang berharap memenangkan laga di Shopee Liga 1 2019 dengan status walk out (WO).

Sindiran itu dikeluarkan setelah maraknya pemberitaan yang menyebut Pasukan Ramang bisa saja kalah WO, andai tidak dapat menggelar laga melawan Persija Jakarta sesuai jadwal yakni Minggu (20/10/19).

Isu kekalahan WO mencuat setelah adanya emergency meeting manager di Bali yang dihadiri PSSI, PT LIB, dan 18 klub Shopee Liga 1 2019, Sabtu (12/10/19) lalu.

Salah satu hasil kesepakatan yakni tidak boleh lagi ada penundaan laga sehingga klub tuan rumah wajib mencari venue alternatif untuk tetap menggelar laga sesuai jadwal. Jika terjadi maka tuan rumah dianggap kalah WO.

"Saya tidak pernah mengambil opsi bermain di luar kandang. Menurut saya WO itu ada di regulasi sedangkan kesepakatan di Bali itu bukan regulasi menurut saya," ungkap Munafri, Sabtu (19/10/19) malam.

"Janganlah kita berfikir di dalam sepak bola ada laga yang dimenangkan dengan WO. Saya fikir, kita harus sangat fair di mana pemenang ditentukan di dalam lapangan dengan bermain secara sportif," sambung ia.

Munafri menambahkan, jika terjadi hal yang menyebabkan laga tidak dapat digelar sesuai jadwal, maka komisi disiplin yang berhak menentukan nasib laga tersebut. Apakah tuan rumah kalah WO ataupun laga semacamnya.

"Pada saat terjadi suatu hal seperti itu, maka akan lari ke komdis untuk menentukan. Sedangkan kewajiban LIB, kalau memang keadaan tidak memungkinkan ya mau tidak mau harus menjadwal ulang," tandas Munafri.

Sebelumnya, laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Disebabkan laga tersebut bertepatan dengan hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Sejumlah opsi pun mencuat seperti laga yang diundur sehari, laga yang dipindahkan ke stadion lain di luar Makassar, laga yang tetap digelar di Makassar namun tidak dihadiri penonton, dan juga termasuk PSM yang dianggap kala WO jika tidak menggelar laga sesuai jadwal.

2