INDOSPORT.COM - Semen Padang memilih untuk menerima kekalahan tipis 0-1 dari Arema FC pada laga pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (28/10/19).
Semen Padang harus memendam hasrat kembali mengeruk poin. Penalti Makan Konate pada menit 78' menjadi pembeda hasil akhir.
Bagi tim Kabau Sirah, tidak ada gunanya untuk mengulas atau memprotes keputusan penalti itu. Lantaran hasil akhir sudah ditiupkan Wasit Abdul Rahman Salasa, dengan hasil poin penuh bagi Arema FC.
"Arema berhak memenangkan laga, setelah tampil cukup dominan. Saya pikir, hasil ini sudah fair," ujar pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida.
"Mereka lebih banyak menyerang dan menciptakan peluang gol. Sementara kami tidak," sambung Eduardo.
Sementara itu bek Semen Padang, Muhammad Rifqi, menambahkan bahwa timnya bermain cukup baik walau lemah di finishing. Terlepas dari hadiah penalti, Dany Karl Max dkk cukup baik dalam membendung segala serangan Arema FC.
"Kami menjalani laga yang sulit, setelah ditekan oleh Arema. Sementara kami memang tidak maksimal di lini serang," ujar Muhammad Rifqi.
Di sisi lain, satu misi Semen Padang setidaknya sudah tercapai, yakni menghindarkan gawangnya dari potensi lumbung gol. Maklum, lini serang Arema FC jadi yang paling produktif di Liga 1 dengan memborong 47 gol sejauh ini.