Liga Indonesia

3 Potensi Blunder Jika Frank de Boer Latih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021

Kamis, 31 Oktober 2019 22:16 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
3 Blunder Fatal PSSI Jika Tunjuk Frank de Boer Latih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021. Copyright: © INDOSPORT
3 Blunder Fatal PSSI Jika Tunjuk Frank de Boer Latih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.

INDOSPORT. COM - Sejumlah blunder fatal bisa terjadi apabila sampai mempercayakan Frank de Boer untuk menangani Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 2021 nanti.

Isu terkait Frank de Boer dimunculkan oleh Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Arif Putra Wicaksono. Jika terpilih, Arif Putra ingin mendatangkan Frank de Boer ke jajaran staf pelatih Timnas Indonesia.

"Tadinya saya berpikir mau membawa Frank de Boer sebagai pelatih kepala, tapi kita juga tidak bisa luput apresiasi Coach Fakhri," ujarnya kepada INDOSPORT, Rabu (30/10/19).

"Oleh karena itu saya berpikir, saya ubah menjadi direktur teknik saja di Indonesia, untuk membantu Coach Fakhri," tambahnya.

Andai hal tersebut benar terjadi, ada sejumlah potensi blunder yang menghinggapi PSSI. Terutama bila berkaca pada rekam jejak karier kepelatihan Frank de Boer selama ini.

Lalu, apa sajakah potensi blunder yang mengancam PSSI dan Timnas Indonesia jika menunjuk Frank de Boer? INDOSPORT coba membuat ulasannya ke dalam rangkuman berikut.

Jam Terbang Internasional

Frank de Boer memang memiliki jam terbang kepelatihan di pentas sepak bola Eropa. Ia pernah menangani sejumlah klub top, seperti Ajax Amsterdam, Inter Milan, hingga Crystal Palace.

Namun jika ditunjuk menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, tentu sebuah hal yang baru bagi Frank de Boer. Maklum saja, hingga kini Frank de Boer belum pernah sekalipun memiliki pengalaman melatih sebuah tim nasional.

Apabila PSSI tetap memaksakan, bisa saja nama Frank de Boer justru malah mendatangkan blunder. Tak punya jam terbang level internasional, malah akan membuat Frank de Boer kesulitan beradaptasi dengan Timnas Indonesia.

Rekam Jejak Buruk

Nama Frank de Boer memang terkenal sebagai salah satu legenda sepak bola Belanda. Sebagai pelatih, Frank de Boer juga pernah meraih empat gelar Liga Eredivisie Belanda bersama Ajax Amsterdam.

Bila ditelusuri lebih jauh lagi, karier kepelatihan Frank de Boer tak lepas dari catatan buruk. Terutama saat Frank de Boer menukangi Inter Milan dan Crystal Palace.

Masa bakti Frank de Boer dengan dua tim tadi terbilang berumur singkat dan berakhir dengan pemecatan. Frank de Boer cuma bertugas dalam 14 laga bersama Inter Milan, lalu di Crystal Palace hanya lima laga saja.

PSSI pun harus berpikir lebih cermat lagi jika mau menunjuk Frank de Boer sebagai Direktur Teknik. Faktor catatan buruk di masa lalu, perlu dipertimbangkan ulang matang-matang, agar tak membawa dampak negatif kepada Timnas Indonesia.

Menebus Kontrak

Nama Frank de Boer kini sedang menjalani karier bersama klub asal Amerika Serikat, Atlanta United. Ia berkarier di sana terhitung sejak 1 Januari 2019.

Jika PSSI ingin membajaknya, jelas perlu disertakan sejumlah uang untuk menebus sisa kontrak Frank de Boer di Atlanta United. Pembayaran sisa kontrak ini diyakini akan memakan biaya yang tak sedikit.

PSSI pun sepertinya harus berpikir ulang kalau benar ingin memperkerjakan Frank de Boer. Adanya potensi mengeluarkan uang banyak, mungkin akan merugikan PSSI dalam sisi finansial.