Liga Italia

Belum Terkalahkan, Juventus Era Maurizio Sarri Paling Hebat di Eropa

Jumat, 1 November 2019 10:55 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Indra Citra Sena
© Twitter@juventusfc
Pelatih sepak bola Juventus saat ini, Maurizio Sarri, berjasa besar dalam mengantar tim berjuluk Bianconeri itu mencetak rekor fantastis di kancah Eropa. Copyright: © Twitter@juventusfc
Pelatih sepak bola Juventus saat ini, Maurizio Sarri, berjasa besar dalam mengantar tim berjuluk Bianconeri itu mencetak rekor fantastis di kancah Eropa.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Juventus, Maurizio Sarri, berjasa besar dalam mengantarkan timnya mencetak rekor fantastis musim ini.

Sejak menggantikan Massimilliano Allegri sebagai pelatih pada musim panas 2019, Juventus mampu mencatatkan rekor belum pernah kalah di Serie A Liga Italia maupun Liga Champions, lebih hebat dibandingkan klub-klub elite lain di lima liga top Eropa.

Sampai pekan ke-10 Serie A Liga Italia, Juventus sukses menempati peringkat teratas dengan raihan delapan kemenangan plus dua kali imbang. Bahkan, mereka mampu mengalahkan pasukan Antonio Conte, Inter Milan, dengan skor tipis 2-1 beberapa waktu lalu.

Di Liga Champions 2019-2020, Juventus juga masih menguasai Grup D dengan dua kali kemenangan dan sekali seri. Prestasi luar biasa ini telah menyempurnakan status 'unbeaten' atau tim yang belum terkalahkan musim ini.

Juventus lebih hebat dari raksasa sepak bola di liga-liga top Eropa lainnya seperti Inggris, Spanyol, Jerman, dan Prancis. Masing-masing pemuncak klasemen di sana pernah kalah setidaknya satu kali di kancah domestik atau Liga Champions.

Di Liga Inggris, Liverpool yang terus bertengger di puncak klasemen memang belum terkalahkan dengan perincian sembilan kali menang dan sekali imbang. Namun di Liga Champions, skuat Jurgen Klopp pernah kalah sekali dari Napoli dengan skor 0-2.

Di LaLiga Spanyol, Barcelona memang memuncaki klasemen, tapi mereka pernah kalah dua kali, sementara di Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach juga pernah kalah dua kali meski saat ini mampu bertengger di pucuk klasemen.

Di Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain juga pernah kalah dua kali dari 11 pertandingan yang telah mereka jalani. Untungnya di Liga Champions, klub yang dibintangi Neymar itu masih menawan dengan memenangi tiga laga berturut-turut.

Pada pekan berikutnya di kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus akan menghadapi Torino, kemudian Lokomotiv Moskva di Liga Champions. Jika mampu meraih hasil maksimal, pasukan Maurizio Sarri akan mampu memperpanjang rekor fantastis ini.