Liga Champions

Fans Liverpool Jadi Tersangka Kasus Banner Pelecehan pada Divock Origi di Liga Champions

Sabtu, 2 November 2019 17:52 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© TF-Images / GettyImages
Penyerang Liverpool, Divock Origi, dilaporkan mendapat pelecehan pada pertandingan Liga Champions menghadapi Genk, Kamis (24/10/19). Copyright: © TF-Images / GettyImages
Penyerang Liverpool, Divock Origi, dilaporkan mendapat pelecehan pada pertandingan Liga Champions menghadapi Genk, Kamis (24/10/19).

INDOSPORT.COM – Liverpool akhirnya memberi tindakan tegas pada suporter yang telah membentangkan spanduk pelecehan pada Divock Origi pada pertandingan Liga Champions menghadapi Genk, Kamis (24/10/19).

Dilansir dari laman berita sepak bola internasional Daily Mail, Liverpool memberi hukuman berupa larangan menghadiri pertandingan The Reds, baik laga kandang maupun tandang, pada fan yang telah melakukan tindakan pelecehan tersebut.

Liverpool sendiri menjatuhkan sanksi pada fan tersebut setelah melakukan pertemuan. Sebelumnya, UEFA dan pihak Kepolisian Belgia juga telah melakukan investigasi atas kasus spanduk pelecehan yang ditujukan pada Divock Origi dalam laga kontra tuan rumah Genk.

Hukuman yang dijatuhkan pada fan yang menjadi tersangka kasus spanduk pelecehan pada Origi bersifat sementara. Liverpool pun telah memberikan tenggat waktu selama 14 hari pada fan yang dijatuhi hukuman untuk memberikan respons.

Seperti diketahui, pada pertandingan fase grup Liga Champions antara Genk menjamu Liverpool di Cristal Arena terdapat sebuah banner Divock Origi yang terpampang di tribune penonton.

Banner atau spanduk tersebut mempertotonkan foto Origi yang telah disunting secara berlebihan. Foto penyerang berkebangsaan Belgia itu disunting dan ditempelkan pada sebuah badan semi telanjang.

Kabarnya, spanduk yang dianggap sangat melecehkan Divock Origi itu dibawa oleh pendukung Liverpool sendiri dengan tujuan agar para pemain lebih santai ketika bermain di kandang lawan.

Namun, spanduk itu justru membuat manajemen Liverpool geram. Pihak The Reds pun juga sudah mengeluarkan sikap keras dan mengutuk tindakan yang dilakukan suporter tersebut.