INDOSPORT.COM - Sekjen Red Gank PSM, Sadakati Sukma, mengungkapkan dua kerugian yang dialami aakibat penundaan laga Persebaya Surabaya kontra PSM Makassar, Sabtu (2/11/19).
Pertama, salah satu kelompok suporter terbesar PSM ini mengaku kecewa karena batal menyaksikan duel dua klub legendaris Indonesia. terlebih mereka telah melakukan perjalanan jauh dari Makassar ke Surabaya.
"Kami berangkat ke Surabaya dengan harapan untuk menonton laga yang kami anggap big match. Kami juga sudah mempersiapkan sebuah tontonan (koreo) di hari jadi PSM ke-104," ungkap Sadat kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (2/11/19).
Sejatinya, duel kontra Persebaya Surabaya merupakan momentum istimewa bagi PSM Makassar yang berdiri pada 2 November 1915. Laga bertepatan dengan hari jadi mereka yang ke-104.
Namun, Sadat mengaku ia dan rekan-rekannya tidak dirugikan secara finansial atas dibatalkannya laga tersebut. Hanya saja, ia meminta Komdis PSSI untuk tidak mengambil keputusan bahwa laga itu akan dijadwalkan ulang.
"Kenapa harus dilakukan laga tunda sementara kami sudah berada di Surabaya dengan persiapan sudah sangat baik. Jadi kalau memang laga ditunda, pasti kami akan merasa kecewa dan dirugikan nantinya," tegas Sadat.
Sekadar informasi, laga melawan Persebaya merupakan laga kedua PSM yang ditunda sepanjang Shopee Liga 1 2019. Sebelumnya terjadi saat leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 versus Persija Jakarta.
Awalnya dijadwalkan Minggu (28/8/19), namun ditunda setelah PSSI menilai PSM tidak bisa memberikan rasa keamanan dan kenyamanan untuk tamunya di Makassar. Penyebabnya adalah penyerangan bus Persija sehari sebelum berlaga.
Pertandingan leg kedua final Piala Indonesia 2018/19 pun dijadwalkan ulang pada Selasa (6/9/19). Pada laga itu, PSM Makassar menang dengan skor 2-0 dan keluar sebagai juara dengan keunggulan agregat 2-1 atas Persija Jakarta.