INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts membeberkan alasan Febri Hariyadi menjadi eksekutor penalti saat pertandingan Shopee Liga 1 2019 menghadapi PSIS Semarang, Rabu (06/11/2019).
Padahal, biasanya jika Persib mendapatkan penalti, striker asing asal Chad, Ezechiel N'Douassel selalu menjadi eksekutor.
Menurutnya, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung tersebut Febri merasa yakin dan siap untuk menjadi eksekutor. Sehingga, bola diberikan kepada pemain yang menggunakan nomor punggung 13 tersebut.
"Pada dasarnya kami kerap melakukan latihan penalti. Dan setiap saat kami juga melihat siapa pemain yang layak untuk mengambil penalti dan melihat siapa yang merasa nyaman di pertandingan," kata Robert Alberts seusai pertandingan.
"Dia (Febri) seperti sedang menunjukan 'ini giliran saya' dan setelah berdiskusi dengan kapten, akhirnya memilih Febri," ucapnya menambahkan.
Pelatih asal Belanda ini menuturkan, selain Febri ada beberapa nama yang disiapkan menjadi eksekutor penalti, termasuk Ezechiel yang akrab disapa Eze.
Hanya saja, di laga tersebut Eze tidak berambisi mengambil tendangan tersebut, karena di pertandingan sebelumnya menghadapi Persija Jakarta, dia gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
"Kami punya 3-4 pemain sebagai opsi siapa yang akan menjadi eksekutor dan Ezechiel tadi memang terlihat tidak tertarik, karena dia sudah gagal dalam dua penalti," ungkapnya.
Meski tidak siap menjadi eksekutor penalti, Robert Alberts menilai kepercayaan diri Eze sudah tumbuh kembali. Sehingga, bisa mencetak gol pembuka bagi Persib di menit 10.
"Tapi bagus melihatnya, karena mampu mencetak gol dan kembali ke permainan terbaiknya, kepercayaan dirinya mulai tumbuh dan di laga sebelumya juga dia sudah bisa mencetak gol," tegasnya.
Sebagai informasi, keduanya saat ini menjadi pencetak gol terbanyak di Persib. Eze dan Febri masing-masing menyumbangkan 9 gol, selain itu kedua pemain ini menyumbangkan tiga assists hingga pekan ke-27.