INDOSPORT.COM - Arema FC dan Aremania kompak menyatukan suaranya dengan menjadikan komplotan copet sebagai musuh bersama atas fenomena yang masih terjadi di sejumlah laga home Liga 1 di stadion Kanjuruhan.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, membenarkan bahwa fenomena aksi komplotan copet sudah sangat meresahkan publik. Dia pun setuju dengan usulan Aremania, untuk semakin memperkuat keamanan melalui keberadaan match Steward di tengah-tengah tribun penonton.
"Copet ini sudah sangat meresahkan. Maka dari itu, kami jadikan sebagai musuh bersama karena sudah banyak keluhan atas aksi mereka," ujar Abdul Haris
Sebenarnya, pihaknya sudah kerap menggagalkan aksi tersebut. Namun karena komplotan copet ini beraksi secara berkelompok dengan modus kejahatan yang rapi, Panpel selalu salah tangkap saat terjadi insiden di tribun.
"Yang kami tangkap justru para korbannya. Jadi ketika aksinya ketahuan, copetnya meneriaki si korban adalah copet," terang dia.
"Sehingga ketika ada kerumunan, yang diamankan justru para korban dari copet ini," sambung Kepala Bidang Sarana dan Pra Sarana di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.
Perhatian tinggi sudah pasti akan diterapkan Arema FC dalam super big match Liga 1 akhir pekan depan. Laga menjamu Persija Jakarta, diprediksi akan dibanjiri puluhan ribu penonton baik di pihak Aremania maupun Jakmania di Kanjuruhan pada 23 November mendatang.