Liga Italia

Legenda Kritisi AC Milan yang Terkesan 'Tak Sabaran'

Minggu, 17 November 2019 19:29 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Alessandro Sabattini/Getty Images/INDOSPORT
Legenda klub Serie A Liga Italia AC Milan, Daniele Bonera, mengkritisi sikap mantan klubnya yang tak sabaran dalam mengevaluasi kinerja pelatih. Copyright: © Alessandro Sabattini/Getty Images/INDOSPORT
Legenda klub Serie A Liga Italia AC Milan, Daniele Bonera, mengkritisi sikap mantan klubnya yang tak sabaran dalam mengevaluasi kinerja pelatih.

INDOSPORT.COM - Performa buruk yang ditampilkan klub Serie A Liga Italia AC Milan hingga berganti pelatih disebutkan oleh salah satu legendanya, Daniele Bonera, sebagai buah dari tidak sabarnya manajemen Rossoneri.

Melansir dari Football Italia, mantan bek AC Milan ini menyebutkan bahwa setiap pelatih memiliki metodenya masing-masing. Bonera yang menjabat sebagai asisten pelatih ini menyebutkan Rossoneri tak cukup bersabar sehingga harus berganti pelatih dalam waktu cepat.

"Dalam beberapa bulan, kami (AC Milan) memiliki dua pelatih berbeda dengan metode yang berbeda. Setiap pelatih memiliki metodenya sendiri, tapi diklub seperti AC Milan, kamu tak akan mendapat waktu yang banyak," ujar Bonera.

Daniele Bonera bahkan menjelaskan perbedaan dua metode pelatih yang sekarang menjadi bosnya di AC Milan. Ia menyebutkan bahwa Marco Giampaolo lebih fokus terhadap penguasaan bola, sedangkan Stefano Pioli lebih ke posisi pemain.

"Bersama Giampaolo, kami lebih fokus terhadap penguasaan bola, dimana Pioli lebih ke praktek dan bekerja untuk menentukan posisi pemain," lanjutnya.

Bonera sendiri menyayangkan singkatnya waktu yang diberikan kepada Giampaolo. Ia pun meminta para petinggi Milan untuk bersabar dan mulai mengevaluasi kinerja pelatih saat musim usai.

Daniele Bonera sendiri bukanlah nama asing bagi para penggemar klub Serie A Liga Italia AC Milan. Pemain asal Italia ini tercatat telah membela Rossoneri dari tahun 2006 hingga 2015. Pada Juni 2019 silam ia kembali ke San Siro dan menjabat sebagai asisten pelatih.