In-depth

Jimmy Napitupulu, Wasit Indonesia yang Ikuti Perjalanan Piala Dunia 2006

Senin, 18 November 2019 16:38 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Grafis: Indosport.com
Jimmy Napitupulu, wasit Indonesia yang ikuti perjalanan Piala Dunia 2006. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Jimmy Napitupulu, wasit Indonesia yang ikuti perjalanan Piala Dunia 2006.

INDOSPORT.COM – Jika ditanya siapa wasit legenda Indonesia yang cukup dikenal oleh masyarakat tanah air, maka nama Jimmy Napitupulu akan berada di paling atas. Ketegasannya dalam memimpin sebuah pertandingan membuat dirinya dianggap punya kualitas.

Jimmy sendiri mendapatkan lisensi tertinggi di Indonesia, C1 nasional pada 1 Januari 1997 silam. Dengan mendapatkan lisensi tersebut, wasit yang saat ini berusia 53 tahun tersebut diizinkan untuk memimpin pertandingan kasta teratas Liga Indonesia.

Kepemimpinan Jimmy yang cukup tegas di atas lapangan ini membuatnya tidak terlalu lama untuk mendapatkan lisensi FIFA. Lima tahun kemudian, atau tepatnya pada 1 Januari 2002, barulah ia resmi terdaftar sebagai wasit FIFA.

Jimmy bisa dikatakan sebagai salah satu wasit terbaik yang pernah memimpin pertandingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Atas dasar itu, wasit kelahiran Pekanbaru tersebut akhirnya ditugaskan untuk mengadili beberapa pertandingan internasional.

Salah satu pertandingan penting yang pernah dipimpin oleh Jimmy adalah partai final leg kedua Piala AFF 2007. Saat itu ia memimpin jalannya pertandingan antara Thailand vs Singapura, di mana hasilnya imbang 1-1. Hasil ini membuat Singapura lolos dengan agregat 3-2.

Setelah itu, Jimmy juga sempat dipercaya untuk mewakili Indonesia pada Piala Tiger (saat ini Piala AFF) 2010 lalu. Ia menjalani tugas perwasitannya di pertandingan penyisihan grup yang mempertemukan Filipina vs Vietnam.

Dalam pertandingan tersebut, Jimmy mengeluarkan kartu kuning dari sakunya sebanyak empat kali (dua untuk Vietnam dan dua Filipina). Laga itupun akhirnya dimenangkan oleh Filipina asuhan Simon McMenemy dengan skor 2-0.

Sebelumnya, wasit lulusan S1 itu sempat mengikuti perjalanan ajang penting sekaliber Kualifikasi Piala Dunia 2006 silam. Menurut laporan Worldreferee.com, Jimmy memimpin sebanyak dua pertandingan di ajang bergengsi tersebut.

Debut pertama Jimmy dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2006 ini dimulai saat dirinya menjadi wasit di pertandingan antara Taiwan vs Macau (23 November 2003). Dalam laga yang dimenangkan Taiwan dengan skor 3-0 itu, Jimmy hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk Macau.

Pada tahun berikutnya (8 September 2004), Jimmy kembali diberikan tugas untuk memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2006 antara Laos vs Qatar (1-6). Wasit berambut cepak itupun mengeluarkan 5 kartu kuning (4 untuk Laos dan sisanya Qatar) dan satu kartu merah untuk Laos.

Pertandingan internasional lainya yang dipimpin oleh Jimmy adalah pertarungan antara Hong Kong vs Korea Selatan pada ajang EAFF E-1 Football 2003.

Masih dari sumber yang sama, total kartu kuning yang dikeluarkan oleh Jimmy di ajang internasional sebanyak 11 kali.  

Memiliki pengalaman dalam memimpin pertandingan internasional, Jimmy pun akhirnya diberikan mandat untuk menjadi wasit di pertandingan final Liga Indonesia 2007 yang mempertemukan Sriwijaya FC vs Persipura Jayapura.

Sekadar informasi, saat itu Sriwijaya FC berhasil keluar sebagai juara setelah menyelesaikan pertandingan lewat drama adu penalti (3-0). Sebelumnya, Sriwijaya dan Persipura mengakhiri laga 90 menit dengan hasil imbang 1-1 lewat gol Ernest Jeremiah dan Keith Kayamba Gumbs.

Jimmy Napitupulu pun akhirnya menyelesaikan karier wasit pada Desember 2011 lalu. Sebelum masa pensiunnya, Jimmy mendapatkan surat dari AF untuk mewaikili Indonesia di ajang SEA Games 2011.

Akan tetapi, PSSI saat itu membatalkan tugas Jimmy di SEA Games 2011. Alhasil, slot yang seharusnya diisi oleh Jimmy tersebut digantikan oleh Oki Dwi Putra dan Suaidi.

Setelah pensiun sebagai wasit, Jimmy akhirnya mendapatkan jabatan Ketua Komite Wasit PSSI. Namun, selama memikul jabatan tersebut, pria 49 tahun itu kerap mendapat terpaan isu suap di dunia wasit.

Pada Agustus 2015 silam, Komisi Disiplin PSSI pun memanggil Jimmy untuk memperdalam kasus ini. Akan tetapi, Jimmy menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengambil upeti yang dituduhkan banyak pihak.