Liga Indonesia

Jawaban Tegas Luis Milla Soal Garansi Juara Piala AFF 2020 dari PSSI

Sabtu, 30 November 2019 12:07 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© pssi.org
Luis Milla saat memenuhi undangan PSSI di Filipina sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia, Jumat (29/11/19). Copyright: © pssi.org
Luis Milla saat memenuhi undangan PSSI di Filipina sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia, Jumat (29/11/19).

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Spanyol, Luis Milla dipatok target tinggi oleh PSSI untuk membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020 jika kembali dipanggil untuk melatih.

Luis Milla dan PSSI sudah melangsungkan pertemuan pada Jumat (29/11/19) di Filipina. Pertemuan itu membahas peluang kembali Milla melatih Timnas Indonesia.

Pada pertemuan itu, salah satu target yang diminta PSSI kepada Luis Milla yakni juara Piala AFF 2020. Akan tetapi, Luis Milla tidak bisa menggaransi target PSSI.

Menurut Milla, jika ada pelatih yang menjanjikan juara kepada tim barunya, maka ia adalah seorang pembohong. Oleh sebab itu, Luis Milla mengatakan belum sanggup membawa Indonesia juara Piala AFF.

"Kalau ada seorang pelatih datang terus dia bilang 100 persen siap mendapatkan juara, itu berarti dia sedang berbohong. Karena tidak ada orang yang bisa memberi garansi," ucap Luis Milla.

Lebih lanjut, Luis Milla mencontohkan di dunia ini para pelatih yang menangani klub-klub besar seperti Barcelona, PSG, dan Manchester United bahkan tak memberikan garansi untuk mendapatkan juara.

Meski begitu, Luis Milla menambahkan ia bisa memberikan garansi dari segi yang lainnya. Ia berjanji jika kembali diberi kesempatan menangani Timnas Indonesia akan melanjutkan apa yang sudah dilakukannya.

"Yang bisa saya garansi untuk sepak bola Indonesia adalah keberlanjutan yang sudah dilakukan dari sikap dan profesionalisme," tambahnya.

Luis Milla sendiri memang sudah pernah melatih Timnas Indonesia saat ditunjuk pertama kali pada Januari 2017 lalu. Sosok Luis Milla pun telah memiliki tempat di hati para pecinta sepak bola Indonesia karena dinilai bisa mengembangkan permainan Timnas Garuda.