In-depth

Logiskah PSSI Minta Luis Milla Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020?

Sabtu, 30 November 2019 16:20 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:

INDOSPORT.COM – PSSI semalam akhirnya telah menemui Luis Milla dan langsung menuntut pelatih asal Spanyol itu untuk membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020, logiskah?

Setelah sempat terjadi drama, akhirnya Luis Milla memenuhi undangan dari PSSI untuk bertemu dan bicara soal kemungkinan dirinya melatih Timnas Indonesia. Pertemuan itu sendiri terjadi di Manila, Filipina pada Jumat (29/11/19) malam.

Wakil ketua PSSI, Cucu Sumantri mengungkapkan bahwa ada target yang akan diberikan kepada Luis Milla andai kembali menukangi Timnas Indonesia.

“Dia sudah cukup kenal sepak bola kita, sehingga kita tuntut apakah anda sanggup untuk membawa Timnas Indonesia menjadi juara, paling tidak di Piala AFF 2020 nanti,” ungkap Cucu.

Namun di luar dugaan tak seperti jawaban Shin Tae-yong (calon pelatih Timnas Indonesia juga) yang menyanggupi permintaan PSSI, Luis Milla justru memberikan jawaban lain.

“Kalau ada seorang pelatih datang dan terus dia bilang 100 persen siap mendapatkan juara, itu berarti dia sedang berbohong karena tidak ada orang yang bisa memberi garansi,” ucap Luis Milla perihal target juara Piala AFF 2020.

Tentu ini menjadi menarik melihat permintaan PSSI dan pastinya pecinta sepak bola Indonesia melihat Luis Milla bisa bawa juara Piala AFF 2020. Akan tetapi logiskah PSSI meminta Luis Milla bawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020?

Hancur Lebur di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2018

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, rasanya perlu mengkaji terlebih dahulu kondisi Timnas Indonesia saat ini. Seperti yang kita tahu sejak ditinggal Luis Milla tahun lalu, Timnas Indonesia boleh dikatakan hancur lebur.

Tanpa menyalahkan kerja keras Bima Sakti dan Simon McMenemy, tetapi faktanya adalah Timnas Indonesia hancur lebur di Piala AFF 2018 dan kualifikasi Piala Dunia 2022. Di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup setelah kalah dua kali dari 4 laga.

© www.affsuzukicup.com
Bima Sakti tampak lesu usai Timnas ditaklukan Thailand dengan skor 4-2 Copyright: www.affsuzukicup.comBima Sakti tampak lesu usai Timnas ditaklukan Thailand dengan skor 4-2

Sedangkan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia menjadi bulan-bulanan dengan selalu kalah di 5 pertandingan.

Padahal lawan yang dihadapi di kualifikasi Piala Dunia 2022 mayoritasnya adalah sesama Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Secara tidak langsung, kehancuran di kualifikasi Piala Dunia 2022 telah menjadi gambaran kondisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 mendatang.

Dengan lawan yang sama seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, Timnas Indonesia berpeluang untuk jadi bulan-bulanan lagi.

Park Hang-seo Saja Butuh Lebih dari 1 Tahun

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo melakukan sesi uji lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTPelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo melakukan sesi uji lapangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Dari paparan di atas, jelas bahwa kondisi Timnas Indonesia saat ini sangat memperihatinkan, lantas apakah Luis Milla bisa merubah situasi itu? Perlu diketahui Luis Milla bukanlah tukang sulap yang bisa mengubah mental bertanding Timnas Indonesia dengan sekejap.

Asumsi Luis Milla dikontrak mulai akhir tahun ini, maka waktu pelatih Spanyol mempersiapkan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020 hanya setahun saja, bahkan kurang. Berkaca pada kesuksesan Park Hang-seo bersama Vietnam, jelas waktunya sangat singkat.

Pelatih bertangan dingin asal Korea Selatan itu saja butuh waktu lebih dari setahun untuk membawa Vietnam menjadi raja di Asia Tenggara. Mulai dikontrak pada September 2017, Park Hang-seo butuh 15 bulan untuk membawa Vietnam juara Piala AFF 2018.

Sempat Pindah Tangan Jadi Butuh Waktu Membangun Kembali

Tapi setelah itu pasti ada anggapan bahwa Luis Milla sudah pernah menangani Timnas Indonesia sebelumnya sehingga sekarang tinggal melanjutkannya saja.

Tunggu dulu, perlu diingat bahwa Timnas Indonesia sempat dilatih oleh orang lain sehingga butuh waktu bagi Luis Milla untuk membangun kembali tim idealnya. Mungkin ada benarnya pernyataan Cucu Sumantri kalau Luis Milla sudah mengenal sepak bola Indonesia.

Tapi bukankah Simon McMenemy juga sudah sangat khatam dengan sepak bola Indonesia, bahkan pernah juara bersama Bhayangkara di Liga 1 2017?

Pada akhirnya, Luis Milla pasti membutuhkan waktu untuk menyusun kembali Timnas Indonesia yang telah hancur lebur sejak ditinggalkannya pada 2018. Dan pastinya membangun kembali tidak bisa dilakukan dengan hanya semalam saja.

Ada Jaminan Jadwal Liga 1 Tidak Molor?

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Liga 1 2019 Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTLogo Liga 1 2019

Terakhir adalah tentu perlu ada evaluasi mengenai jadwal Liga 1 yang selama ini menjadi musuh utama bagi Timnas Indonesia. Sebagai contoh, di musim ini saja Liga 1 kerap bentrok dengan agenda Timnas Indonesia.

Akibatnya, pemain yang dipanggil pun kerap terlihat kelelahan ketika membela Timnas Indonesia karena sudah diforsir habis di klub. Jadwal Liga 1 yang tidak boleh molor lagi mungkin seharusnya bisa dipastikan terlebih dulu oleh PSSI dan PT Liga.

Karena jika jadwal Liga 1 selalu bentrok dengan agenda Timnas Indonesia, rasanya meminta Luis Milla bawa pulang trofi Piala AFF 2020 akan menjadi sebuah mission impossible.

1