Liga Indonesia

Ngebet Jadi Pelatih Timnas, Vincenzo Annese Bongkar Penyebab Jeleknya Permainan Arahan Simon

Minggu, 1 Desember 2019 15:42 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Media Persebaya
Ngebet jadi pelatih Timnas Indonesia, eks PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese bongkar penyebab jeleknya permainan skuat Garuda arahan Simon McMenemy. Copyright: © Media Persebaya
Ngebet jadi pelatih Timnas Indonesia, eks PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese bongkar penyebab jeleknya permainan skuat Garuda arahan Simon McMenemy.

INDOSPORT.COM - Ngebet jadi pelatih Timnas Indonesia, mantan juru latih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese bongkar penyebab jeleknya permainan skuat Garuda arahan Simon McMenemy di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Nama Vincenzo Alberto Annese sendri tengah ramai diperbincangkan, pasalnya pelatih asal Italia tersebut berkeinginan kuat untuk menukangi Timnas Indonesia yang saat ini masih belum menemukan pelatih kepala baru.

Vincenzo Alberto Annese Bahkan optimis dan yakin, jika dirinya layak membesut skuat Garuda dibandingkan dengan dua kandidat pelatih yang telah disiapkan PSSI yakni Luis Milla dan Shin Tae-yong.

"Tak ada persaingan yang sengit antara saya dan Milla, saya tidak mengerti mengapa mereka sangat menginginkan Luis Milla. Dia pernah menangani Indonesia dan tidak mendapatkan hasil apa-apa," ucap Annese secara eksklusif kepada  awak redaksi berita olahraga INDOSPORT via pesan singkat Whatsapp, Sabtu (30/11/19) lalu.

Pelatih yang sukses membawa negara Belize merangsek naik di peringkat FIFA tersebut, membeberkan penyebab buruknya penampilan selama kualifikasi Piala Dunia 2022 di bawah arahan Simon McMenemy.

Menurutnya, pelatih Timnas Indonesia saat itu terlalu banyak mengganti susunan pemain dalam setiap pertandingan sehingga membuat Timnas tidak memiliki chemistry antara pemain.

"Simon memilih terlalu banyak pemain (untuk Timnas), dan mengganti susunan pemain dalam setiap pertandingan. Pergantian hampir sampai 7 pemain per pertandingan ini gila," ucapnya

"Setiap pertandingan mereka mengganti kiper, bek, ini bukan hal yang bagus dan menandakan anda merasakan tekanan (dari suporter). Jika menonton pertandingan Milla dahulu, mereka juga mengganti pemain setiap pertandingan," tambahnya.

Meski PSSI tak merekomendasikan namanya, namun jika melihat rekam jejaknya bersama Belize dalam beberapa bulan terakhir, bukan tak mungkin keinginan serta mimpi Vincenzo Alberto Annese menjadi pelatih Timnas Indonesia dapat terwujud.