Liga Indonesia

Bermain Baik, Direktur Teknik PSIS Sebut Timnya Tidak Layak Dikalahkan Persipura

Kamis, 5 Desember 2019 08:25 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Direktur Teknik PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, memenuhi permintaan selfie dari suporter usai laga Liga 1 2019. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Direktur Teknik PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, memenuhi permintaan selfie dari suporter usai laga Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Direktur Teknik PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, menyayangkan kekalahan timnya dari Persipura Jayapura dalam lanjutan pekan ke-30 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (4/12/19), kemarin sore.

PSIS harus mengakui keunggulan dua gol tanpa balas kubu tuan rumah. Pasukan Jacksen F Tiago mencetak gol via sepakan spektakuler Titus Bonai dan sontekan Mamadou Samassa.

"Pertama, saya mengucapkan selamat kepada Persipura Jayapura untuk kemenangan ini. Saya berpikir pertandingan tadi cukup baik dan sulit untuk kami," ucap Dragan Djukanovic kepada awak media dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

"Bahkan di babak kedua kami bisa mengontrol permainan, tapi tak bisa mencetak gol hingga pertandingan selesai. Menurut saya seharusnya PSIS Semarang bisa mengimbangi Persipura," imbuh eks pelatih Borneo FC itu.

Memasuki babak kedua, PSIS memang tampil lebih baik daripada babak pertama. Beberapa kali mereka mendapat peluang dari kaki Bruno Silva maupun Hari Nur Yulianto, namun sayangnya tidak ada berbuah gol.

Bahkan ketika sedang asyik menyerang, Wallace Costa dkk. justru kecolongan lewat sontekan jarak dekat Mamadou Samassa memanfaatkan umpan matang dari sisi kiri pertahanan PSIS.

Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit Faulur Rosy asal Aceh meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 2019 antara Persipura Jayapura melawan PSIS Semarang.

Sebagai tambahan informasi, Dragan Djukanovic hadir dalam sesi jumpa pers untuk menggantikan Bambang Nurdiansyah yang dilarikan ke rumah sakit di tengah pertandingan akibat sakit radang.