Liga Indonesia

Terungkap! Alasan PSIS Sering Gunakan Long Pass Saat Lawan Arema FC

Senin, 9 Desember 2019 15:27 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah dalam konfrensi pers pasca kemenangan 5-1 atas Arema FC pada Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Minggu (08/12/19). Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah dalam konfrensi pers pasca kemenangan 5-1 atas Arema FC pada Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Minggu (08/12/19).

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengungkapkan alasannya sering menginstruksikan anak asuhnya untuk melakukan long pass ketika mengalahkan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Minggu (08/12/19) kemarin.

Pria yang akrab disapa Banur ini ternyata memang sengaja memberi arahan kepada pemain belakangnya untuk melakukan umpan-umpan panjang karena melihat celah di barisan pertahanan Singo Edan.

Menurut Banur, Jhon Alfarizi yang ditugaskan menjadi pengganti Arthur Cunha di posisi bek tengah sering terlambat maju sehingga ada ruang untuk pemainnya melakukan serangan cepat dari proses long pass.

"Itu game model kami, soalnya Alfarizi sering naik jadi kami coba manfaatkan, tangan saya kan sering menunjukkan gestur untuk menginstruksikkan kepada para pemain belakang ketika akan melakukan long pass," tutur Banur ketika ditanya awak media tentang alasannya menggunakan long pass saat menghadapi Arema FC.

"Di latihan kami juga sudah melakukan dan berlatih pola seperti itu, bisa dilihat sendiri Alfarizi dikit-dikit naik jadi kami manfaatkan, sayangnya tidak ada Marini, kalau ada Marini mungkin akan lebih enak lagi," jelasnya.

Absennya dua pemain belakang Arema FC yakni Hamka Hamzah dan Arthur Cunha pada laga Minggu sore kemarin memang benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain PSIS yang mampu tampil kompak menjalankan instruksi pelatih. 

Salah satunya strategi long pass yang diterapkan Banur memang cukup efektif dalam membongkar pertahanan Singo Edan. Terbukti lima gol bersarang ke gawang Kartika Ajie dan PSIS kembali pesta gol di hadapan para pendukungnya sendiri.