Liga Indonesia

Naik Kereta Api Usai Laga Lawan PSIS Semarang, Manajemen Madura United Alami Kejadian Tak Menyenangkan

Kamis, 19 Desember 2019 08:35 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/INDOSPORT
AC Kereta Api Ranggajati yang mengangkut manajemen Madura United mati di Stasiun Surabaya Gubeng, Rabu (18/12/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
AC Kereta Api Ranggajati yang mengangkut manajemen Madura United mati di Stasiun Surabaya Gubeng, Rabu (18/12/19).

INDOSPORT.COM - Kejadian tidak mengenakkan diterima manajemen Madura United usai laga lawan PSIS Semarang pada Selasa (17/12/19). Air Conditioner (AC) Kereta api Ranggajati yang ditumpangi manajemen klub Madura United mati.

Rombongan manajemen Madura United sendiri terdiri dari 7 orang yang menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Surabaya Gubeng.

"AC mati. Mulai matinya dari Madiun sampai Surabaya," ujar staf Madura United, Hadi.

Buntut matinya AC di dalam gerbong kereta api bukan hanya berdampak pada manajemen Madura United saja melainkan juga berpengaruh kepada penumpang umum yang lain.

"Kasihan anak-anak kecil (banyak yang nangis)," lanjut Hadi pada Rabu (18/12/19).

Matinya AC di dalam gerbong kereta Ranggajati jurusan Cirebon-Jember dibenarkan juga oleh Dirut Madura United Zia Ulhaq.

"Harusnya dari Madiun mereka bilang mohon maaf, bapak menunggu transportasi lain. Banyak penumpang yang berdiri di antara gerbong dalam keadaan cepat ini kan bahaya," bebernya.

Sementara itu keluhan yang dilontarkan manajemen Madura United direspons cepat oleh pihak PT kereta api. Manajer Humas PT KAI Daop 7 Irfan Hendriwintoko meminta maaf atas gangguan kelistrikan di Kereta Api Ranggajati.

"Untuk ini saya menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan kami sehingga menjadi tidak nyaman," tutup Ixfan.