Liga Inggris

Lawan Tottenham Hotspur, Frank Lampard Beberkan Filosofinya dalam Melatih Chelsea

Sabtu, 21 Desember 2019 22:00 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© premierleague.com
Frank Lampard membeberkan metode melatih dan filosofinya di Chelsea jelang pertandingan melawan Tottenham Hotspur Copyright: © premierleague.com
Frank Lampard membeberkan metode melatih dan filosofinya di Chelsea jelang pertandingan melawan Tottenham Hotspur

INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, membeberkan filosofinya dalam melatih The Blues jelang kunjungannya ke markas Tottenham Hotspur.

Dalam bincang-bincangnya bersama sepupunya, Jamie Redknapp, Lampard mengemukakan pengalamannya selama menukangi Chelsea dalam 17 laga di Liga Inggris musim 2019-2020. Ia menyebut bahwa perjalanannya tak begitu apik diawal musim karena mperbedaan metode yang dimilikinya.

"Kami memiliki permulaan yang sulit, dimana saya telah menduganya dan memahaminya. Karena saya mencoba berbagai metode yang berbeda," ujar Lampard.

Frank Lampard pun membeberkan filosofinya dengan skuat muda Chelsea yang terhitung minim pengalaman. Pria berusia 41 tahun ini menyebutkan bahwa ia meminta anak asuhnya untuk mengontrol pertandingan dan memenangkannya. Namun hal tersebut perlahan menjadi titik lemah bagi timnya.

"Lalu kami sempat bermain apik dan memenangi laga secara terus menerus. Saya kira pesan yang saya sampaikan begitu jelas yakni para pemain untuk mengontrol pertandingan dan memenangkannya.

"(Laga melawan) Manchester City adalah contoh sempurna bagaiamana penerapan filosofiku. Kami sempat unggul 1-0 lalu kami gagal memanfaatkan peluang dan berakhir 1-2 bagi kemenangan mereka," imbuhnya.

Perjalanan Chelsea sempat menanjak seiring enam kemenangan beruntun yang diraih The Blues di Liga Inggris dan membuat mereka nyaman duduk di empat besar klasemen. Namun tiga kekalahan dari West Ham, Everton dan Bournemouth menjadi alarm bagi Lampard untuk mencari metode lain bagi anak asuhnya.

Chelsea sendiri musim ini dipenuhi oleh para pemain muda seiring hukuman dari FIFA yang membuat The Blues tak dapat berbelanja pemain. Meski sempat terseok-seok, klub asal London Barat ini berhasil menaikkan performa sebelum kembali ke trek negatif dalam tiga laga terakhir.