Liga Indonesia

Tahun Baru, Pelatih Eropa Minta Persebaya Jaga Gaya Ofensif ala Barcelona

Rabu, 1 Januari 2020 13:05 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© m.redeangola.info
Menyambut awal 2020, pelatih Eropa asal Portugal, Divaldo Alves, meminta Persebaya Surabaya tetap mempertahankan gaya permainan ofensif ala Barcelona. Copyright: © m.redeangola.info
Menyambut awal 2020, pelatih Eropa asal Portugal, Divaldo Alves, meminta Persebaya Surabaya tetap mempertahankan gaya permainan ofensif ala Barcelona.

INDOSPORT.COM - Menyambut 2020, pelatih Eropa asal Portugal, Divaldo Alves, meminta Persebaya Surabaya tetap mempertahankan gaya permainan ofensif ala Barcelona di Liga 1 musim depan.

Divaldo Alves sendiri memang nama yang cukup familiar bagi para pendukung Persebaya. Sebab, pelatih berusia 41 tahun itu pernah menorehkan tinta manis bersama skuad Bajul Ijo, bahkan mempersembahkan gelar juara internasional.

Menukangi Persebaya pada periode 2008-2012, Divaldo Alves berhasil mengantarkan Persebaya Surabaya mengakhiri musim sebagai runner-up Liga Primer Indonesia (LPI) 2011/12.

Dirinya juga berjasa mengantarkan Persebaya menjuarai turnamen pramusim antartim ASEAN bertajuk Unity Cup 2011. Pada partai final, Persebaya berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Kelantan FA, dengan agregat skor 4-3.

Pernah menukangi dan sempat memberikan gelar juara, Divaldo Alves lantas menjadi idola publik Surabaya. Sang pelatih juga mengaku jatuh cinta terhadap Persebaya dan para pendukungnya.

Dengan kenangan manis beberapa tahun silam, Divaldo Alves pun berharap banyak dan memberikan doa terbaik untuk Persebaya khususnya di tahun baru 2020.

Secara eksklusif kepada INDOSPORT, eks pelatih Negeri Sembilan FA tersebut berharap agar Persebaya bisa bermain baik di ajang ASEAN Championship Cup, serta melanjutkan gaya tiki-taka yang menjadi ciri khas permainan mereka.

"Untuk Persebaya, saya berharap semua yang terbaik khususnya dalam ajang ASEAN Championship Cup. Saya juga berharap Bonek dan Persebaya bisa menikmati permainan musim depan dengan gaya tiki-taka," ucap Divaldo Alves.

Sekadar mengingatkan, tiki-taka adalah gaya permainan sepak bola yang berpusat pada umpan-umpan pendek dan pergerakan dinamis, memindahkan bola melalui beragam saluran, dan mendominasi penguasaan bola.

Tiki-taka sangat dikaitkan terutama dengan klub La Liga Spanyol, Barcelona (khususnya skuat Josep Guardiola pada 2008-2012).

Setelah hengkang dari Persebaya Surabaya akhir pada 2012, karier kepelatihan Divaldo Alves bisa disebut menanjak lantaran ia langsung mendapat tawaran melatih tim-tim besar di kawasan Asia.

Dua klub asal Malaysia yakni Negeri Sembilan FA dan Perak FA pernah ia tukangi pada 2012 hingga 2014, kemudian sempat melatih tim dari Liga Lituania, FK Kruoja Pakruojis, pada 2015.