Bola Internasional

Zidane dan 5 Pelatih yang Sukses Menghapus Kutukan Mantan Pemain Bintang

Jumat, 3 Januari 2020 19:49 WIB
Editor: Coro Mountana
© Angel Martinez/GettyImages
Zidane dan 5 Pelatih yang Sukses Menghapus Kutukan Mantan Pemain Bintang. Copyright: © Angel Martinez/GettyImages
Zidane dan 5 Pelatih yang Sukses Menghapus Kutukan Mantan Pemain Bintang.

INDOSPORT.COM – Kutukan bahwa mantan pemain bintang bisa menjadi pelatih yang sukses ternyata tidak ada artinya bagi Zinedine Zidane dan 5 pelatih lainnya berikut ini.

Sebelumnya INDOSPORT telah membahas bahwa ada stigma mantan pemain bintang sulit untuk menjadi pelatih yang sukses. Justru pelatih yang sukses rata-rata lahir dari para pemain yang menjalani kariernya dengan biasa-biasa saja.

Contohnya Jurgen Klopp, Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson yang sukses besar menjadi seorang pelatih tapi saat menjadi pemain, kariernya biasa-biasa saja. Akan tetapi kutukan atau stigma itu ternyata tidak selamanya abadi.

Soalnya Zinedine Zidane sukses mematahkan kutukan itu dengan menjadi seorang pelatih yang sukses bersama Real Madrid. Torehan 3 gelar Liga Champions semasa jadi pelatih ditambah 1 medali juara ajang yang sama saat jadi pemain membuat Zidane begitu lengkap.

Selain Zidane, ternyata ada 5 pelatih lagi yang sukses menghapus kutukan mantan pemain bintang, siapa saja?

Frank Rijkaard

Pertama ada Frank Rijkaard yang sukses besar saat menjadi pemain di Timnas Belanda dan AC Milan. Bermain sebagai gelandang bertahan dan bek tengah, Rijkaard sukses memenangkan Euro, Serie A Italia, Piala UEFA (cikal bakal Liga Europa), hingga Piala Interkontinental.

Ternyata saat menjadi pelatih, karier Rijkaard tetap sangat sukses dengan menukangi Barcelona. Memiliki Ronaldinho dan Lionel Messi saat masih muda, Rijkaard sukses membawa Barcelona juara LaLiga Spanyol dan Liga Champions.

Franz Beckenbauer

Di Piala Dunia 1974, Belanda yang saat itu diperkuat oleh Johan Cruyff merupakan sosok yang begitu ditakuti termasuk Jerman Barat. Beruntung pada akhirnya Jerman Barat berhasil mengalahkan Belanda berkat kehadiran sang kaisar, Franz Beckenbauer.

Setelahnya, Beckenbauer menjadi legenda karena sukses besar saat masih bermain di Timnas Jerman dan Bayern Munchen dengan memenangi Bundesliga, Euro dan Piala Dunia. Ternyata magis Beckenbauer berlanjut saat menjadi pelatih.

Menangani Jerman Barat, Bayern Muchen dan Marseille, Beckenbauer berhasil memenangi Piala Dunia, Ligue 1 Prancis, Bundesliga Jerman hingga Piala UEFA.

Antonio Conte

© sempreinter.com
Antonio Conte, pelatih Inter Milan. Copyright: sempreinter.comAntonio Conte, pelatih Inter Milan.

Jika Belanda memiliki Rijkaard dan Jerman punya Beckenbauer, maka Italia tak mau kalah dan pantas bangga karena punya Antonio Conte. Semasa menjadi pemain, Conte berhasil membawa Juventus juara 5 kali Serie A, 1 Coppa Italia, 4 Supercoppa Italia, hingga 1 Liga Champions.

Pensiun sebagai pemain dan melanjutkan karier menjadi pelatih ternyata tetap mampu dijalankan dengan baik oleh Conte. Bersama Juventus dan Chelsea, Conte berhasil memenangi Serie A Italia, Supercoppa Italia, Liga Inggris, hingga Piala FA.

Carlo Ancelotti

Tak hanya Conte, Italia kembali memiliki sosok yang mampu sukses menjadi pelatih dan pemain yaitu Carlo Ancelotti. Semasa bermain di AS Roma, AC Milan, dan Timnas Italia, Ancelotti berhasil merengkuh 3 gelar Serie A Italia, 4 Coppa Italia, 2 Liga Champions, dan peringkat 3 Piala Dunia.

Sedangkan saat menjadi pelatih, torehan gelar yang bisa dimenangkanya semakin banyak. Semasa melatih di Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid hingga Bayern Munchen, Ancelotti sukses menangi Serie A Italia, Liga Inggris, Liga Champions, Bundesliga, hingga Ligue 1.

Johan Cruyff

©
Caption Copyright: Johan Cruyff

Jika bicara siapa pemain bintang yang mampu menjadi pelatih sukses, maka Johan Cruyff adalah yang terbaik karena, hanya ia yang mampu melakukannya dengan sangat elegan. Menangi Eredivisie Belanda, LaLiga, Liga Champions, membuat Cruyff begitu melegenda.

Tak hanya gelar juara, Cruyff juga sukses menginspirasi taktik tiki-taka yang dipopulerkan oleh Pep Guardiola saat di Barcelona. Cruyff, Zidane, dan 4 pelatih yang sudah disebutkan tadi merupakan bukti kalau pemain bintang bisa sukses menjadi pelatih.