In-depth

Persamaan Patrich Wanggai dan Hamka Hamzah, Manusia 5 Pulau dalam Sepak Bola Indonesia

Selasa, 7 Januari 2020 19:42 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© aremafcofficial
Persamaan Patrich Wanggai dan Hamka Hamzah, manusia 5 pulau dalam sepak bola Indonesia. Copyright: © aremafcofficial
Persamaan Patrich Wanggai dan Hamka Hamzah, manusia 5 pulau dalam sepak bola Indonesia.

INDOSPORT.COM – Sejumlah pemain sepak bola memang kerap kali dicintai karena loyalitas yang ia berikan kepada klub, atau sudah berada di zona nyaman yang membuat para pemain betah berada dalam tim.

Namun, dua pesepakbola nasional, Patrich Wanggai dan Hamka Hamzah nampaknya tidak memegang prinsip tersebut. Di mana ada peluang, di situ ia akan memberikan kontribusi, sekalipun harus berpindah-pindah klub.

Bahkan, baik Patrich Wanggai maupun Hamka Hamzah dijuluki sebagai ‘manusia 5 pulau’ karena seringnya bergonta-ganti klub.

Bukan tanpa alasan jika keduanya dijuluki demikian, sebab jika dihitung-hitung, keduanya sudah pernah membela klub sepak bola di lima pulau berbeda, baik di Indonesia atau di luar negeri.

Patrich Wanggai, misalnya, saat ini baru saja menyelesaikan perjuangannya di Kalteng Putra, dan resmi berlabuh ke Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2020.

Dua tim tersebut berasal dari dua pulau yang berbeda, yakni Kalimantan dan Jawa. Padahal, Patrich Wanggai sendiri merupakan pesepakbola kelahiran Nabire, Papua, pada Juni 1988 lalu.

Sebagai pemuda asli Papua, Patrich Wanggai juga sempat memperkuat tim asal pulau paling Timur Indonesia tersebut, mulai dari Persewon Wondama, Perseman Manokwari, Persidafon Dafonsoro, dan Persipura Jayapura.

Namun, Patrich juga tidak anti saat ditawari untuk membela tim dari Indonesia Barat, tepatnya di Pulau Sumatera, yakni Sriwijaya FC pada musim 2014 hingga 2016 lalu.

Ia didatangkan manajemen Sriwijaya FC dari tim T-Team, sebuah tim sepak bola yang ada di Terengganu, Malaysia, meski saat ini tim tersebut sudah turun kasta ke Liga Primer Malaysia. Setelahnya, Patrich juga sempat berkostum Karketu Dili, sebuah klub di Timor Leste.

Patrich Wanggai juga sempat berpetualang di Indonesia saat membela Madura United, Borneo FC, hingga Persib Bandung. Kiprah yang luar biasa untuk seorang pesepakbola nasional.

Beralih ke Hamka Hamzah, yang rupanya juga tak mau kalah saing dari juniornya tersebut. Baru-baru ini, pemain 35 tahun itu menyatakan tidak memperpanjang kontraknya di Arema FC, klub yang sudah ia bela sejak Liga 1 2018 lalu.

Sejumlah klub promosi, mulai dari Persita Tangerang hingga Persik Kediri dikabarkan tertarik untuk memboyong eks kapten Arema FC tersebut guna mengarungi kompetisi Liga 1 2020.

Namun, tak dapat disangkal jika Hamka Hamzah juga memiliki peluang besar untuk memperkuat klub dari luar Pulau Jawa, sebagaimana kebiasaannya berpindah-pindah klub di Indonesia.

Sebagai pemain kelahiran Sulawesi Selatan, jelas saja jika Hamka Hamzah adalah jebolan PSM Makassar, dan bertahan hingga tahun 2002.

Ia memulai petualangannya di Pulau Jawa saat membela Persebaya Surabaya, Persija Jakarta dan Persik Kediri hingga tahun 2009.

Kemudian, Hamka Hamzah hijrah ke Pulau Kalimantan dan membela Persisam Putra Samarinda hingga tahun 2010. Di lain kesempatan, ia juga sempat berkostum Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC.

Pemain yang piawai sebagai bek tengah itu juga sempat membela Persipura Jayapura yang kini menjadi satu-satunya peserta Liga 1 2020 asal Pulau Papua.

Masih tak ingin kalah saing dari Patrich Wanggai, Hamka juga pernah berlabuh ke sebuah klub Malaysia, yakni PKNS pada musim 2013/14.

Sebelum ke Arema FC, Hamka juga terlebih dahulu memperkuat Sriwijaya FC, klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Karena itu, kiprah Hamka Hamzah di persepakbolaan Indonesia patut diapresiasi.