Liga Indonesia

Ternyata, Begini Cerita Budiardjo Sampai Menjadi Pelatih Sriwijaya FC

Kamis, 9 Januari 2020 08:41 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Effendi/INDOSPORT
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pelatih anyar klub Liga 2 Sriwijaya FC, Budiadrjo Thalib, tiba di Palembang. Copyright: © Effendi/INDOSPORT
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pelatih anyar klub Liga 2 Sriwijaya FC, Budiadrjo Thalib, tiba di Palembang.

INDOSPORT.COM - Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pelatih anyar klub Liga 2 Sriwijaya FC, Budiadrjo Thalib, tiba di Palembang.

Sang arsitek Laskar Wong Kito musim 2020 ini langsung menemui Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, dan jajaran manajemen di Cafe Numa, Sabtu (4/1/2020).

Kepada awak media, Budiardjo mengaku punya pertimbangan sendiri memilih Laskar Wong Kito, ketimbang empat tim yang meminangnya.

“Ada enam tim yang mengajak gabung, dua dari Liga 1 dan 4 tim dari Liga 2,” ucap Budiardjo.

Tapi, ia memutuskan bergabung tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Bukan karena nilai kontrak, melainkan ia punya pertimbangan lain.

“Saya merasa tertantang di sini. Saya pun sangat menyukai tantangan, yakni mengantarkan Sriwijaya FC ke Liga 1,” ujarnya.

Musim lalu, ia berhasil mengantarkan Persik Kediri juara LIga 2 dan mengantarkan anak asuhnya ke Liga 1. Musim ini, ia ingin kembali menorah prestasi yang sama.

“Saya pun memilih SFC karena keseriusan manajemen mengajak saya bergabung. Tiga hari setelah Persik juara Liga 2, saya sudah dihubungi manajer saya mengatakan SFC mengajak bergabung. Manajemen SFC pun langsung mengontak saya langsung, sehingga saya langsung tertarik untuk melatih di SFC,” jelasnya.

Terkait ekspektasi manajemen, suporter dan pendukung Laskar Wong Kito yang cukup besar padanya, mengingat ia dikenal sebagai spesialis mengantarkan tim ke Liga 1, Budiardjo mengaku jika hal itu menjadi motivasi, bukan justru beban.

“Itu bukan beban bagi saya, itu jadi motivasi buat saya untuk memenuhi target dari manajemen,” kata Budiardjo.