INDOSPORT.COM - Liverpool boleh jadi tim terkuat saat ini sedangkan Manchester United dicap sebagai tim yang inkonsisten. Namun bukan berarti Setan Merah tak dapat mengalahkan The Reds pada pekan ke-23 Liga Inggris musim 2019-2020.
The Red Devils menjadi satu-satunya tim di Liga Inggris musim ini yang mampu mencuri poin saat menahan imbang Liverpool pada pertemuan pertama mereka Oktober 2019 lalu.
Tentunya, hal tersebut menambah motivasi Setan Merah saat kedua tim bertemu di Anfield akhir pekan ini. Apalagi statistik menguntungkan Manchester United, namun bukan soal rekor pertemuannya dengan Liverpool, melainkan gaya bermain Setan Merah.
Saat pertemuan pertama musim 2019-2020, Manchester United berhasil menerapkan pola permainan defensif dan mengandalkan counterattack dalam mengimbangi permainan pressing Liverpool. Setan Merah menggunakan kecepatan para pemainnya untuk menembus barikade pertahanan lawan.
Dengan permainan counterattack, Manchester United setidaknya berhasil memenangankan lima dari enam pertandingan saat mereka menerapkan taktik serangan balik cepat.
Taktik tersebut menjadi ciri khas kubu Setan Merah di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer musim ini dan telah dilakukan sebanyak 20 kali sepanjang musim 2019-2020.
Bahkan, catatan tersebut dibarengi rekor pertemuan Manchester United dengan The Big Six. Dalam lima kali pertemuan dengan tim enam besar di Liga Inggris, The Red Devils mampu memenangkan tiga laga dan hanya sekali kalah dan sekali imbang.
Dengan taktik tersebut, peluang Manchester United menang atas Liverpool kian besar meski di atas kertas The Reds diuntungkan karena bermain di kandangnya sendiri, yakni Anfield Stadium, pada pekan ke-23 Liga Inggris 2019-2020.