Bola Internasional

4 Alasan PSM Makassar Harus Takut Hadapi Lalenok United di Piala AFC 2020

Rabu, 22 Januari 2020 07:41 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© INDOSPORT
Salah satu pertandingan kualifikasi Piala AFC 2020 zona ASEAN, yakni Lalenok United vs PSM Makassar, terdapat 4 alasan kenapa wakil Liga 1 itu harus takut. Copyright: © INDOSPORT
Salah satu pertandingan kualifikasi Piala AFC 2020 zona ASEAN, yakni Lalenok United vs PSM Makassar, terdapat 4 alasan kenapa wakil Liga 1 itu harus takut.

INDOSPORT.COM - Salah satu pertandingan kualifikasi Piala AFC 2020 zona ASEAN, yakni Lalenok United vs PSM Makassar, terdapat 3 alasan kenapa wakil Liga 1 itu harus takut dan waspada nanti sore, Rabu (22/01/20) sore WIB.

PSM Makassar sebenarnya mendapat keuntungan di mana Lalenok United akan bertindak sebagai tuan rumah, namun laga nanti sore akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Bermain di markas Bali United sebagai home base, dikarenakan kandang Lalenok United, Municipal Stadium di Kota Dili, Timor Leste dianggap kurang layak menggelar pertandingan di ajang Piala AFC.

Selain itu, ada juga fakta menarik yang membuat PSM makin diunggulkan. Yaitu tahun berdiri kedua klub, PSM sudah berdiri sejak tahun 1915 silam, sementara Lalenok United baru dilahirkan pada 2016 lalu.

Tapi Bojan Hodak menyebut nama besar PSM serta lebih lama berdiri, tidak bakal berpengaruh besar pada hasil pertandingan nanti sore.

"PSM memang memiliki nama besar tapi itu tidak mempengaruhi penampilan pemain dan hasil laga nanti. Kami mendatangkan banyak pemain baru sehingga membutuhkan waktu untuk saling memahami satu sama lain," ungkap Hodak saat jumpa pers pra-laga, Selasa (21/01/20).

Jika benar menaruh respek kepada Lalenok United, sangatlah bagus untuk PSM. Pasalnya INDOSPORT menemukan setidaknya 3 alasan kenapa PSM harus takut dan berhati-hati menghadapi wakil Timor Leste itu di Piala AFC 2020. Simak selengkapnya.

  • Persiapan Lalenok United

Bisa dibilang persiapan Lalenok United untuk pertandingan Kualifikasi Piala AFC 2020 zona ASEAN menghadapi PSM Makassar sangatlah matang. Bagaimana tidak, mereka mempersiapkan diri selama 3 bulan.

Lalenok United terakhir kali bermain pada laga final Taca 12 de Novembro (Piala Liga Timor Leste) menghadapi SLB Laulara pada tanggal 12 Oktober 2019 lalu. Mereka berhasil keluar sebagai juara dengan kemenagnan 3-2.

Setelah menjuarai Piala Liga Timor Leste, pemain Lalenok United diliburkan selama dua pekan lamanya. Seluruh pemain pun kembali berkumpul pada akhir bulan Oktober 2019 untuk memulai persiapan menghadapi PSM diajang play-off Piala AFC 2020.

"Setelah juara Piala Liga, kami libur 15 hari. Setelah itu, kami sudah mulai fokus mempersiapkan diri menyambut play-off Piala AFC ini," ungkap pelatih Yance Matmey, Selasa (21/01/20).

"Saya anggap persiapan yang dilakukan sudah cukup. Fisik, teknik, taktik, dan strategi sudah diasah selama waktu persiapan yang dimiliki. Tinggal bagaimana nanti mempraktekkan saat kami berlaga nanti," tambah pelatih sepakbola asal Ambon ini.

  • Persiapan PSM Makassar

Berbanding terbalik dengan Lalenok United, PSM Makassar terbilang punya waktu singkat untuk persiapan laga Piala AFC 2020 nanti sore. Bahkan pada Jumat (17/01/20) lalu, pelatih PSM, Bojan Hodak masih belum bisa menentukan besaran persentase anak asuhnya siap.

"Masih sulit untuk menjelaskan (kesiapan pemain) karena ada beberapa pemain yang intensitas fisiknya sudah baik, tapi ada juga yang tampak kelelahan," ungkap Bojan Hodak, Jumat (17/01/20).

"Selain itu, setiap pemain tak sama dalam mencapai level kebugaran masing-masing. Ada yang bisa langsung fit dan ada juga yang bahkan membutuhkan waktu selama satu hingga tiga pekan," tukas Bojan Hodak.

Meski sang pelatih sudah menegaskan pada Selasa (21/01/20) bahwa PSM bakal tetap menampilkan yang terbaik, persiapan yang singkat bisa jadi kendala. Apalagi ini akan berakibat pada stamina para pemain sepanjang pertandingan nanti sore.

  • Masalah Ezra Walian di PSM Makassar

Ezra Walian terkena masalah serupa seperti saat dia tak diizinkan membela Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 pada Maret 2019 lalu. PSM pun terancam tak bisa memainkan striker naturalisasi asal Belanda itu.

AFC selaku konfederasi sepakbola Asia menolak pendaftaran Ezra Walian. Alhasil, eks Almere City dan RKC Waalwijk itu harus meradang sebab tak akan bisa merumput diajang Piala AFC 2020 ini bersama Pasukan Ramang.

"Kami mendaftarkan Ezra tapi ditolak oleh sistem. Kami akan mengurus segalanya dan akan berkoordinasi dengan PSSI terkait masalah ini dalam waktu cepat," ungkap CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin kepada redaksi berita INDOSPORT, Selasa (21/01/20).

Ezra Walian diketahui pernah membela Timnas Belanda U-17 diajang Kualifikasi Piala Eropa U-17 2014 pada tahun 2013 lalu. Pria kelahiran Amsterdam itu tercatat tampil dua kali saat melawan San Marino dan Georgia.

Akibat dua penampilan itu, status naturalisasi Ezra Walian seolah tak berarti karena tak dapat memperkuat timnas ataupun klub Indonesia di level internasional. Pemilik nomor punggung 30 di PSM itu tak mendapat restu dari FIFA.

  • Motivasi Lebih Lalenok United

Dengan persiapan singkat PSM dan terancam tak bisa memainkan Ezra Walian di laga nanti sore, ternyata Lalenok United juga punya motivasi lebih. Mereka siap untuk merepotkan PSM Makassar.

Karena sudah mulai berlatih selama 3 bulan lamanya, pelatih Lalenok United, Yance Matmey mengungkapkan bahwa anak asuhnya memperlihatkan motivasi dan kemauan besar untuk bisa mengejutkan di laga nanti sore.

"Sepanjang persiapan, para pemain tampil cukup baik. Bahkan terlihat motivasi dan kemauan besar dari para pemain menghadapi PSM," ujar Yance dilansir dari laman Antara, dalam jumpa media di Bali, Selasa (21/01/20).

Apalagi striker anyar Lalenok United yang juga pentolan Timnas Timor Leste, Rufino Gama juga melontarkan pernyataan serupa. Dia mengaku sangat siap untuk mengalahkan PSM Makassar.

"Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi PSM Makassar," ucapnya.

Status treble winner atau tiga gelar sekaligus yang diraih oleh Lalenok United membuat mereka menjadi tim paling sukses di Timor Leste pada musim 2019 lalu. Mungkin hal ini yang membuat mereka lebih termotivasi.

Meski lawannya bisa dibilang klub antah berantah, PSM Makassar harus berhati-hati jika tidak ingin mempermalukan sepak bola Indonesia. PSM Makassar merupakan wakil Liga 1 yang harus menjalani laga kualifikasi untuk masuk ke Piala AFC 2020.