Liga Indonesia

Regulasi U-23 Dihapus, Ini Keluhan Pemain Muda Bali United

Sabtu, 8 Februari 2020 06:09 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Laga uji coba Bali United melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (1220) sore. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Laga uji coba Bali United melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (1220) sore.

INDOSPORT.COM - Winger muda Bali United, M Rian Firmansyah, menilai dihapusnya regulasi pemain U-23 dari Liga 1 cukup menyulitkan. Para pemain muda harus berjuang sangat keras untuk dapat kesempatan main di kasta tertinggi.

Regulasi U-23 memberi efek positif bagi para pemain muda. Mereka mendapat "jalur" untuk ditempa klub Liga 1. Sebelum ada regulasi tersebut, para pemain muda cukup kesulitan masuk kasta tertinggi lantaran klub lebih percaya pada pemain senior.

Mulai musim ini, regulasi ini resmi dihapus. Klub Liga 1 tak lagi diwajibkan mengontrak para pemain dengan usia di bawah 23 tahun. Praktis, keberadaan para pemain muda di Liga 1 terancam.

Rian Firmansyah termasuk yang cukup ketar-ketir dengan situasi ini. Bisa jadi klub-klub akan kembali percaya pada pemain senior yang lebih punya jam terbang.

"Agak sulit ya buat pemain muda kalau regulasi U-23 tidak ada. Saingannya lebih sulit lagi, karena pemain senior lebih berpengalaman," ucap Rian saat ditemui di Lapangan Samudra Legian, Badung, Jumat (07/02/20).

Di dalam tim Bali United, ada delapan pemain yang berstatus pemain berusia di bawah 23 tahun. Sejauh ini, eks Sarawak FA ini mengaku belum diajak komunikasi dengan pelatih.

"Sejauh ini pelatih belum berbicara mengenai hal ini. Inginnya sih tetap di sini," ujar Rian yang memiliki kontrak hingga 31 Desember 2020 ini.

Bali United belum mengambil keputusan setelah PSSI mengumumkan penghapusan regulasi ini. Bisa jadi, para klub Liga 1, termasuk Bali United, akan meminjamkan pemain mudanya ke klub Liga 2.