Liga Italia

Permalukan AC Milan Lewat 'Comeback', Begini Taktik Tak Terduga Antonio Conte

Senin, 10 Februari 2020 07:46 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© sempreinter.com
Pelatih sepak bola Inter Milan, Antonio Conte, membeberkan satu taktik tak terduganya yang membawa timnya itu untuk comeback dan menang besar atas AC Milan. Copyright: © sempreinter.com
Pelatih sepak bola Inter Milan, Antonio Conte, membeberkan satu taktik tak terduganya yang membawa timnya itu untuk comeback dan menang besar atas AC Milan.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Inter Milan, Antonio Conte, membeberkan satu taktik tak terduganya yang membawa timnya itu untuk comeback dan menang besar atas AC Milan di Derby della Madonnina Serie A Liga Italia 2019-2020.

Pada pekan ke-23 kompetisi Serie A Liga Italia musim ini atau tepatnya pada Senin, 10 Februari 2020 dini hari WIB, Inter Milan menjamu AC Milan dalam laga big match bertajuk Derby della Madonnina. Dalam pertandingan itu, Inter sukses membantai rival sekota mereka dengan skor 4-2.

Menariknya, mereka menang melalui comeback setelah tertinggal 0-2 di babak pertama lewat gol Ante Rebic (40') dan Zlatan Ibrahimovic (45+1). Di babak dua, klub yang berjuluk Nerazzurri itu mampu mencetak empat gol melalui Marcelo Brozovic (51'), Matias Vecino (53'), Stefan de Vrij (70'), dan Romelu Lukaku (90+3).

Hasil positif itu tentu membuat seluruh pihak Inter bangga dengan penampilan tim mereka. Sang pelatih, Antonio Conte, bahkan mengatakan bahwa itu adalah malam yang istimewa dan mengungkapkan satu taktik tak terduga yang ia terapkan, yang ternyata sukses membawa Inter comeback seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Football Italia.

"Ini adalah malam yang istimewa untuk kami. Babak pertama benar-benar sulit, mungkin lebih sulit dari yang pernah kami alami di musim ini dan ada peluang untuk dibantai oleh mereka. Namun, kami mampu memahami bagian-bagian yang perlu dibenahi,: ujar Conte.

"Kami sangat percaya dengan kemampuan kami dan para pemain itulah yang berhak mendapat penghargaan. Terlepas dari hasil yang kami dapat, saya sangat senang melihat perjuangan mereka saat di bawah tekanan dan mampu membalikkan keadaan," lanjutnya.

"Tidak semua orang bisa mencetak empat gol melawan Milan di babak dua. Para pemain tahu ada yang salah dalam permainan kami di babak pertama. Akhirnya, kami membuat beberapa perubahan. Kami menyadari bahwa tidak semua laga bisa dimainkan dengan cara yang sama," tambahnya.

"Dari segi taktik, tidak terlalu menekan lawan ternyata memberikan hasil positif bagi kami di beberapa situasi. Namun yang terpenting, kami tetap berjuang sebagai satu tim dari awal sampai selesai dan mencari jalan keluar bersama-sama dari situasi sulit. Hasilnya, malam ini benar-benar luar biasa," pungkasnya.

Dari ucapan sosok berusia 50 tahun itu, kita bisa mengetahui bahwa taktik yang ia gunakan di babak ke-2 adalah tidak terlalu menekan AC Milan. Dengan langkah tersebut, para pemain bisa bermain lebih leluasa. Sehingga, mereka mampu fokus lebih baik dan menciptakan comeback manis.

Dengan hasil ini, Inter Milan kembali memuncaki klasemen sementara kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia dengan torehan 54 poin, hasil dari 16 kali menang, enam kali imbang, dan satu kali kalah. Mereka sukses menggusur Juventus yang sekarang jadi ke posisi kedua. Namun, kedua tim tetap punya poin yang sama.