Bola Internasional

Apa Kabar Lilian Thuram? Legenda Juventus yang Pensiun Akibat Masalah Jantung

Selasa, 11 Februari 2020 20:35 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© eurosport.com
Lilian Thuram, Legenda Juventus yang Akhiri Karier Karena Sakit Jantung Copyright: © eurosport.com
Lilian Thuram, Legenda Juventus yang Akhiri Karier Karena Sakit Jantung

INDOSPORT.COM - Berikut kabar terkini dari Lilian Thuram, salah satu legenda Juventus yang karir sepakbolanya harus berakhir karena memiliki masalah jantung.

Bernama lengkap Ruddy Lilian Thuram-Ulien, sosok pemain kelahiran Guadeloupe ini merupakan salah satu pemain belakang termahal dan terkenal pada masanya.

Thuram dikenal sebagai pemain bertahan yang cepat, kuat, dan serba bisa. Ia mampu bermain sebagai bek tengah atau bek kanan, bahkan maju sebagai gelandang ketika tim melakukan serangan balik.

Memulai karier bersama AS Monaco periode 1991-1996, nama Thuram melejit kala mengantarkan Les Monegasques meraih gelar Coupe de France 1990/91 dan menembus final Piala Winners 1991/92.

Memasuki 1996, Thuram yang telah lima musim bermain di Prancis memutuskan hijrah ke Italia yang saat itu memang menjadi pusat kompetisi sepak bola terbaik di dunia.

Pada Juli, dirinya resmi bergabung dengan klub Serie A Liga Italia, Parma, dan langsung meraih catatan gemilang di musim pertama. Tampil dalam 40 penampilan di semua kompetisi, Thuram berhasil mencetak satu gol dan membawa timnya finis kedua di bawah Juventus. 

Bertahan lima musim di Parma, bek yang identik dengan kepala botak serta berkulit hitam ini berhasil mencatatkan 163 penampilan dan mencetak satu gol.

Sederet trofi pun mampu disumbangkan Thuram buat Parma, di antaranya Coppa Italia dan Piala UEFA 1998/99 serta Supercoppa Italiana 1999.

Penampilan impresifnya bersama Parma membuat tim raksasa Italia, Juventus kepincut untuk mendatangkan Thuram beserta Gianluigi Buffon yang menjadi tembok pertahanan kokoh I Gialloblu pada periode 90an.

Dianggap sebagai salah satu pemain belakang terbaik dunia, transfernya Thuram ke Juventus sampai menelan biaya hingga 22 Juta pound. Transfer tersebut pun masuk dalam salah satu pembelian termahal Liga Italia sepanjang masa.

© INDOSPORT/GETTY IMAGES
Caption Copyright: INDOSPORT/GETTY IMAGES

Bergabung bersama Juventus yang diperkuat Buffon dan Fabio Cannavaro, Thuram memenangi masing-masing dua gelar Serie A dan Supercoppa Italia. Lima tahun bersama Juve, dia pindah ke Barcelona setelah Si Nyonya Tua terlibat skandal calciopoli.

Kariernya di Barcelona terbilang singkat, hanya dua musim ia bertahan di Camp Nou dan mencatatkan 41 penampilan tanpa sebiji gol pun. Meski begitu, ia turut sukses menghantarkan Barcelona meraih Piala Super Spanyol.

Kejutan terjadi pada tahun 2008 lalu, Thuram yang dikabarkan telah menandatangani kontrak satu tahun bersama Paris Saint-Germain, batal bergabung setelah dirinya didiagnosis menderita kelainan jantung.

"Tim dokter berpikir saya punya masalah jantung, bukan itu masalahnya. Saya tak merasa sakit, tapi sangat sulit buat saya untuk melanjutkan. Saya ingin bergabung dengan PSG, tapi memilih untuk tak mengambil resiko," ungkap Thuram seperti diberitakan Yahoo Sport.

Akibat diagnosis tersebut, Thuram memutuskan pensiun dari sepak bola, dan pada 2 Agustus 2008, Lilian Thuram resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional.

Karier Thuram di timnas Prancis juga sangat mentereng. Dia adalah pahlawan besar tim Ayam Jantan saat memenangi Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, plus  Piala Konfederasi 2003. Thuram juga berperan besar dalam mengantarkan Les Bleus masuk ke final Piala Dunia 2006 sebelum ditundukkan Italia.

Pasca memutuskan pensiun, Thuram yang dikenal kritis banyak terlibat dalam kegiatan sosial termasuk gerakan-gerakan humanisme di Prancis.

Thuram dikenal sangat menjunjung tinggi kesamaan HAM dan keadilan, bahkan ia sempat ikut dalam kampanye yang mendukung bahasa Catalan di Catalonia Utara.

Pada Januari 2013, Lilian Thuram secara mengejutkan ikut dalam pawai mendukung pemerintah Ayrault untuk melegalkan pernikahan sesama jenis di Prancis.

Thuram menjelaskan bahwa dia mendukung pernikahan sesama jenis atas dasar kesamaan HAM, serta atas dasar prinsip sekuler yang dianut negara Prancis. Ia juga menyatakan dukungan untuk hak pasangan sesama jenis untuk mengadopsi anak.