Bola Internasional

Perjalanan Karier Witan Sulaeman, dari SSB Palu Hingga Menembus Liga Serbia

Kamis, 13 Februari 2020 22:17 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Witan Sulaeman tampak mengalami perjalanan karier sepak bola yang cukup panjang, dari Sekolah Sepak Bola (SSB) di Palu, hingga menembus Liga Serbia. Copyright: © INDOSPORT
Witan Sulaeman tampak mengalami perjalanan karier sepak bola yang cukup panjang, dari Sekolah Sepak Bola (SSB) di Palu, hingga menembus Liga Serbia.

INDOSPORT. COM - Witan Sulaeman tampak mengalami perjalanan karier sepak bola yang cukup panjang, dari Sekolah Sepak Bola (SSB) di Palu, hingga menembus Liga Serbia.

Kabar bahagia belakangan menghiasi karier sepak bola pemain muda Indonesia, Witan Sulaeman. Winger andalan Timnas Indonesia U-23 ini, akhirnya bisa mewujudkan mimpi menembus level sepak bola Eropa, lewat kepastiannya bergabung bersama klub kasta tertinggi Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.

Konfirmasi terkait kabar Witan gabung FK Radnik Surdulica tertuang pada unggahannya di media sosial. Menggunakan akun Instagram pribadinya, Witan mengunggah foto bersama jajaran pengurus Kemenpora, sekaligus mengucap rasa syukur dan tekadnya untuk terus bekerja keras.

"Mimpi saya akhirnya menjadi kenyataan. Sangat senang bergabung dengan @fk.radnik.surdulica. Terima kasih atas dukungannya, Pak Menteri Zainudin Amali, @indrasjafri_coach & official, pelatih @b.itoo & official dan semua pelatih sebelumnya dan spesial @dusan.ph," tulis Witan Sulaiman.

"Saya akan bekerja keras untuk memberikan yang maksimal karena biasanya saya akan siap membantu Tim nasional kapan saja mereka memanggil saya. #semangatmenolakmenyerah," tambahnya.

Merapat ke Liga Serbia, diyakini bakal memberikan pengaruh luar biasa terhadap perkembangan karier sepak bola Witan. Maklum saja, sepak bola Eropa levelnya memang di atas Indonesia.

Padahal kalau mau membedah kilas balik karier Witan, dahulu dirinya hanyalah seorang anak muda asal Palu, Sulawesi Tengah, yang bermimpi menjadi pesepak bola hebat. Karier sepak bola Witan pun cuma dimulai dari SSB lokal di lingkungan rumahnya, bernama SSB Galara.

Perjalanan Karier Witan

© the-afc.com
Witan Sulaiman, pemain muda Timnas Indonesia Copyright: the-afc.comWitan Sulaiman, pemain muda Timnas Indonesia

Witan Sulaeman masuk SSB Galara kala masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selama membela SSB Galara, Witan ikut serta dalam ajang Liga Pelajar Indonesia dan Piala Kemenpora.

Lulus SMP, Witan mencoba peruntungan dengan merantau ke Jakarta. Witan datang mengikuti proses selesi Diklat Ragunan Jakarta, dan beruntungnya ia berhasil lolos.

Masuk Diklat Ragunan, ternyata jadi titik yang sungguh mengembangkan karier Witan. Witan bertemu Egy Maulana Vikri dan akhirnya sama-sama mampu menembus Timnas Indonesia U-19.

Ajang pertama yang diikuti Witan bersama Timnas Indonesia U-19 adalah Toulon Cup di Prancis. Setelah itu, Witan terus menerus menjadi andalan Timnas Indonesia, terakhir pada ajang SEA Games 2019 bersama Timnas Indonesia U-23.

Soal level klub, Witan sudah semenjak tahun 2018 dikaitkan dengan klub Eropa. Terutama setelah Egy Maulana Vikri mampu menembus skuat Lechia Gdansk, nama Witan kian santer dikabarkan akan menyusul ke Benua Biru.

Bahkan pada 16 November 2018, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, telah memberikan kode kalau ada klub Eropa yang meminati jasa Witan. Isnanta juga mengaku, bahwa pihak Kemenpora bakal membantu Witan agar segera berangkat menuju Eropa.

"Sejak tahun lalu juga sudah banyak lamaran ke Witan. Tapi waktu itu bedanya dengan Egy dia menunggu sampai lulus," ucap Isnanta di kantor Kemenpora Senayan.

"Witan sendiri sudah siap menunggu dan kami akan mempercayakan diri akan kita promosikan ke level internasionalnya nanti," tambahnya.

Namun Witan tak kunjung jua mendapatkan kontrak resmi dari klub Eropa, karena menunggu usianya menginjak 18 tahun. Witan pun memilih melanjutkan karier sementara di klub Liga 2 2019, PSIM Yogyakarta, pada 18 Agustus 2019.

"Kalau bercerita, saya ini sangat sulit untuk bernegosiasi dengan klub di Indonesia. Soalnya durasi kontrak saya juga tidak lama karena ketika usia 18 tahun nanti, saya harus ke luar (Eropa)," kata Witan kepada awak media.

"Tidak semua tim bisa menerima itu. Makanya saya senang PSIM akhirnya bersedia," tambahnya.

Sekitar enam bulan memperkuat PSIM Yogyakarta, hari yang ditunggu-tunggu Witan akhirnya tiba. Tepat pada 10 Febuari 2020, Witan resmi berlabuh ke klub kasta tertinggi Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.