Liga Indonesia

Tak Bisa Gunakan Stadion Utama Riau, Tiga Naga Pindah ke Stadion Ini untuk Liga 2

Sabtu, 15 Februari 2020 03:22 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Juni Adi
© @officialtiganaga
Foto skuat AA Tiga Naga sedang menjalani sesi latihan jelang Liga 2 2020 dimulai. Copyright: © @officialtiganaga
Foto skuat AA Tiga Naga sedang menjalani sesi latihan jelang Liga 2 2020 dimulai.

INDOSPORT.COM - Setelah gagal menggunakan Stadion Utama Riau sebagai home base untuk mengarungi Liga 2 2020, tim promosi AA Tiga Naga akhirnya telah mendapatkan stadion pengganti.

Klub asal Pekanbaru ini menggunakan Stadion Tuanku Tambusai sebagai home base mereka. Stadion berkapasitas 10 ribu penonton ini terletak di Kabupaten Kampar, Riau.

"Kita bakal gunakan Stadion Tuanku Tambusai di Kampar. Kita sudah dapat support dari pemerintah setempat," kata Manajer Tiga Naga, Hidayat, kepada INDOSPORT, Jumat (14/02/20).

Lebih ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengejar waktu untuk melakukan perbaikan stadion tersebut. Sebab banyak renovasi yang dibutuhkan agar stadion tersebut benar-benar layak digunakan untuk Liga 2.

"Banyak perbaikan terutama rumput. Sedangkan yang lainnya perbaikan fasilitas pendukung seperti instalasi air, kamar mandi dan sebagainya," ujarnya.

"Meski kita pinjam (Pemkab Kampar), tapi kami yang merawat. Diperkirakan untuk semua perbaikan ini kami membutuhkan dana Rp 300 juta. Kami harus bergerak cepat karena liga sebulan lagi akan bergulir," tegasnya.

Lebih lanjut, Hidayat mengaku tidak mempermasalahkan pihaknya harus cukup jauh ber-home base dari Pekanbaru. Menurutnya itu lebih baik karena masih dalam satu provinsi dibandingkan harus menjadi tim musafir di provinsi lain.

"Stadion itu kita pilih karena dekat dengan Pekanbaru. Hanya berjarak 1,5 jam saja. Lebih baik kita pilih ini dibandingkan harus jadi tim musafir," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Tiga Naga merupakan tim promosi dan menjadi musim perdananya di kompetisi profesional. Ia promosi setelah menjadi tiga tim terbaik pada Liga 3 wilayah barat setelah PSKC Cimahi dan Persekat Tegal.

1