Bola Internasional

Ketika Mohamed Salah Begitu Salah dan Liverpool Pun Kalah

Rabu, 19 Februari 2020 11:41 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Mateo Villalba/Quality Sport Images/Getty Images
Mohamed Salah menjadi sosok yang benar-benar salah, ketika Liverpool kalah dari Atletico Madrid, dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions. Copyright: © Mateo Villalba/Quality Sport Images/Getty Images
Mohamed Salah menjadi sosok yang benar-benar salah, ketika Liverpool kalah dari Atletico Madrid, dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions.

INDOSPORT. COM - Mohamed Salah menjadi sosok yang benar-benar salah, ketika Liverpool kalah dari Atletico Madrid, dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (19/02/20) dini hari WIB tadi.

Pentas Liga Champions semalam baru saja memainkan laga antara Atletico Madrid vs Liverpool. Dihelat di markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano Stadium, hasil laga berpihak untuk kubu tuan rumah.

Atletico Madrid sukses menorehkan kemenangan atas Liverpool dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Atletico Madrid dibukukan oleh gelandangnya, Saul Niguez pada menit ke-4.

Liverpool sebenarnya bukan tanpa upaya untuk mengejar ketertinggalan. Buktinya saja, skema permainan dirombak, dari yang biasa melakukan pressing ketat, berubah menjadi dominasi.

Catatan penguasaan bola Liverpool pun tergolong memukau, menurut situs Whoscored mencapai angka 72,5%. Hampir seluruh anak asuh Jurgen Klopp di lapangan sebegitu berjuangnya, namun dewi fortuna memang belum berpihak.

Penulis menggunakan kata hampir sebelum menyebut seluruh anak asuh Jurgen Klopp. Artinya, tak semua pemain Liverpool benar-benar bertarung sepenuh hati.

Mohamed Salah, sosok yang selama ini dianggap bintang bahkan dewa Liverpool, merupakan sosok yang tak maksimal itu. Entah ada apa, tapi penampilan Salah semalam tampak begitu salah.

Salah gagal menciptakan ruang bagi dirinya sendiri. Dua sepakan yang dilepaskannya sepanjang berada di atas lapangan, tak ada yang mengarah ke gawang lawan.

Peran Salah di winger kanan, tidak maksimal pula dalam memberikan ruang kepada teman-temannya. Bayangkan saja, dari skema dominasi Liverpool, akurasi umpan Salah hanya menyentuh 67%.

Bahkan akurasi umpan Salah masih kalah dari bek Atletico Madrid, Felipe. Data Whoscored menjelaskan, Felipe akurasi umpannya mampu menjangkau 69%.

Peran Salah dalam melakukan tusukan juga sangat kurang. Salah cuma bisa melancarkan satu dribble sukses, yang kian menjelaskan betapa minim perannya malam itu.

Legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit, yang kebetulan menjadi pundit pertandingan Atletico Madrid vs Liverpool, memberikan kritikan pedas kepada Salah. Tanpa ragu, Ruud Gullit menyebut permainan Salah dengan kata curang.

Menurut Ruud Gullit, seluruh pemain Liverpool sudah memberikan yang terbaik di atas lapangan, kecuali Salah. Ada beberapa momen Salah malas membantu pertahanan dan jauh dari skema defend yang diharapkan Jurgen Klopp.

"Satu-satunya orang yang tidak bekerja keras adalah Salah. Anda memang melihat Salah mundur ke belakang, tapi dia berbuat curang," ujar Gullit seperti dikutip dari Express.

"Saatnya harus melancarkan tekelan, Salah tak melakukannya. Salah harusnya mundur ke belakang, dan jangan terdiam di depan saja," ujar Ruud Gullit.

Tak heran, jika secara keseluruhan, Whoscored kemudian memberikan rating yang sangat kecil. Rating Salah cuma 5,9, atau yang paling buruk di dalam laga Atletico Madrid vs Liverpool.