In-depth

Persib Bandung dan Jodoh Tertunda Teja Paku Alam

Selasa, 3 Maret 2020 21:27 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Menawarkan ambisi dan kekuatan, klub Persib Bandung bagaikan jodoh tertunda bagi Teja Paku Alam di Liga 1 Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Menawarkan ambisi dan kekuatan, klub Persib Bandung bagaikan jodoh tertunda bagi Teja Paku Alam di Liga 1

INDOSPORT.COM - Menawarkan ambisi dan kekuatan, klub Persib Bandung bagaikan jodoh tertunda bagi Teja Paku Alam di Liga 1

Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam, melakoni debut manis bersama klubnya di Liga 1 2020 kala mengalahkan Persela Lamongan 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (01/03/20). 

Pada pertandingan tersebut Teja berhasil tampil gemilang dengan tidak kebobolan. Selain itu, ia juga mengantarkan skuad Maung Bandung meraih poin penuh, setelah menaklukkan Persela Lamongan dengan skor 3-0. 

Sebagai informasi, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memilih untuk memasang Teja Paku Alam sebagai starter di laga perdana Liga 1 2020. Pasalnya, pelatih asal Belanda ini menilai Teja memiliki beberapa kelebihan yang dibutuhkan oleh tim.

Kiper asal Sumatera Barat itu melakukan sejumlah penyelamatan krusial saat bersua Persela. Tak hanya itu, ia juga mampu tampil berani pada menit ke-22 ketika keluar dari sarangnya untuk menghalau serangan tim Laskar Joko Tingkir. 

Bobotoh pun patut berlega hati. Akhirnya, mereka bisa mendapatkan kiper masa depan penerus I Made Wirawan. Teja memiliki potensi besar untuk menjadi kiper top Persib Bandung. 

Persib Bandung Jodoh Teja Paku Alam

Kualitas Teja Paku Alam sebetulnya sudah terlihat sejak dua musim lalu di Liga 1, yakni ketika memperkuat Sriwijaya FC (2018) dan Semen Padang (2019). Teja bahkan dipanggil Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada Mei 2018 lalu. 

Sayang, Teja Paku Alam mengalami ketidakberuntungan,. Dua klub yang dibelanya di tahun 2018 dan 2019 selalu terdegradasi di akhir musim. Namun, raihan negatif klubnya itu tak membuat pamor Teja Paku Alam meredup. 

Teja Paku Alam melakukan kerja bagus di tahun 2018 dengan melakukan 182 penyelamatan. Ia mengalahkan sejumlah kiper ternama Liga 1 lainnya, seperti Adhita Harlan (163 saves), Ridho Diazule (145 saves), Wawan Hendrawan (141) dan kiper Persija, Andritany Ardhiyasa (141 penyelamatan).

Namun apa boleh dikata, tangan malaikatnya itu tidak mampu menyelamatkan SFC dari jurang degradasi. Hal identik pun terjadi ketika ia memperkuat Semen Padang. 

Tampil maksimal dengan banyak penyelamatan, Semen Padang tetap tak bisa selamat dari jurang degradasi. 

© instagram.com/tejapakualaam
Teja Paku Alam kiper utama Semen Padang di Liga 1 2019. (Foto: instagram.com/tejapakualaam) Copyright: instagram.com/tejapakualaamTeja Paku Alam kiper utama Semen Padang di Liga 1 2019. (Foto: instagram.com/tejapakualaam)

Beruntung, di tahun 2020 ini ia bergabung dengan klub Persib Bandung. Kepindahannya ke Persib Bandung bagaikan jodoh tertunda yang ditemukan Teja di Liga 1.

Teja Paku Alam diikat kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan oleh Persib Bandung. Kiper bertinggi badan 1,77 meter itu bangga bisa bergabung dengan tim asuhan Robert Rene Alberts.

Setelah dua kali merasakan degradasi, akhirnya Teja bisa memperkuat tim dengan ambisi besar di Liga 1 seperti Persib  yang mampu mengakomodir kehebatan dirinya.

Persib memiliki lini pertahanan kokoh khususnya posisi bek tengah. Persib diperkuat pemain besar seperti Nick Kuipers, Victor Igbonefo, dan Fabiano Beltrame. 

Teja yang masih berusia 25 tahun memiliki segalanya untuk menggantikan peran I Made Wirawan yang sudah berusia uzur. Apalagi, selepas cederanya M. Natshir, Persib seperti kehilangan sosok ikon di posisi penjaga gawang. Kisah cinta Teja dan Persib pun diyakini bakal langgeng untuk waktu yang lama.