Bola Internasional

Sering Bikin Blunder di Liga Turki, Loris Karius Salahkan Lampu Sorot Tribun

Senin, 9 Maret 2020 00:20 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Kiper Liverpool yang tengah dipinjamkan ke Besiktas, Loris Karius menyalahkan lampu sorot di stadion yang jadi penyebab dirinya kerap melakukan blunder. Copyright: © Getty Images
Kiper Liverpool yang tengah dipinjamkan ke Besiktas, Loris Karius menyalahkan lampu sorot di stadion yang jadi penyebab dirinya kerap melakukan blunder.

INDOSPORT.COM – Kiper Liverpool yang tengah dipinjamkan ke Besiktas, Loris Karius menyalahkan lampu sorot di stadion yang jadi penyebab dirinya kerap melakukan blunder.

Dalam wawancara terbarunya, Loris Karius mengenang pengalaman tak mengenakkan kala dia tampil membantu Liverpool di final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid.

Kala itu, Karius banyak dikecam usai melakukan dua kali kesalahan yang menyebabkan Liverpool gagal meraih trofi pertama Liga Champions dalam sejarah klub.

Karius yang kemudian dipinjamkan ke Besiktas pada akhir musim 2018-2019 rupanya juga masih melakukan blunder kala bermain di Liga Turki.

Dilansir dari Sun Sport, kiper asal Jerman itu tidak ingin sepenuhnya menjadi penyebab blunder-blunder yang selalu dia lakukan. Mantan kipper Mainz itu menyalahkan lampu sorot di stadion kandang Besiktas.

Selain itu, Karius juga menjelaskan gegar otak yang dia alami di final Liga Champions makin memperburuk penampilannya sejauh ini.

“Saya tidak memikirkan Kiev (final Liga Champions) lagi, sudah lama sekali, hampir dua musim berlalu,” kata Karius.

“Ada banyak penyebab. Saya mengalami cedera parah dan tidak ada yang membicarakannya. Orang-orang mengatakan apa yang mereka inginkan, dan itu bukanlah urusan saya lagi,” lanjutnya.

Mengingatkan kembali gegar otak yang dialami Karius ini terjadi ketika dirinya terlibat benturan dengan Sergio Ramos. Saat itu siku Ramos mengenai kepala Karius.

Dokter yang memeriksa sang kiper menyatakan bahwa Karius mengalami gegar otak parah sehingga memengaruhi daya penglihatan dalam jangka panjang.